Uncategorized
Perbedaan Antara Transaksi dan Peristiwa
Akuntansi mengacu pada seni pencatatan dan kompilasi transaksi keuangan dan peristiwa dalam cara yang signifikan dan menafsirkan hasilnya. Istilah transaksi berbeda dari peristiwa, dalam arti bahwa yang pertama melibatkan pertukaran nilai, tetapi yang terakhir mungkin melibatkan pertukaran nilai atau tidak.
Istilah transaksi dapat dipahami sebagai kesepakatan bisnis membeli dan menjual sesuatu untuk pertimbangan yang memadai, yang dilakukan antara dua orang atau lebih atau badan. Di sisi lain, peristiwa menyinggung hasil akhir dari transaksi bisnis.
Untuk memahami arti akuntansi sepenuhnya, seseorang harus mengetahui perbedaan antara transaksi dan peristiwa, karena seluruh disiplin didasarkan padanya.
Tabel Perbandingan
Dasar Perbandingan |
Transaksi |
Peristiwa |
---|---|---|
Pengertian |
Transaksi adalah usaha-usaha yang mempunyai dampak langsung atau tidak langsung terhadap keuangan perusahaan. |
Suatu peristiwa (Event) menyinggung terjadinya konsekuensi pada organisasi bisnis, karena transaksi yang dapat dinyatakan dalam istilah moneter. |
Apa itu? |
Menyebabkan |
Memengaruhi |
Catatan akuntansi |
Transaksi dicatat pada saat terjadinya. |
Hanya peristiwa-peristiwa yang dicatat yang bersifat finansial. |
Perubahan keadaan keuangan |
Mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan. |
Dapat atau tidak dapat mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan. |
Cakupan |
Sempit |
Lebar |
Definisi Transaksi
Istilah transaksi keuangan dipandang sebagai transaksi bisnis, yang melibatkan pertukaran barang atau jasa untuk nilai antara dua atau lebih pihak, perusahaan atau akun. Setiap peristiwa yang memiliki beberapa dampak moneter pada laporan keuangan bisnis disebut sebagai transaksi. Ini dapat mengakibatkan perpindahan nilai dari satu orang ke orang lain.
Ini dicatat dalam pembukuan, dengan entri jurnal. Ketika semua transaksi bisnis dilacak dengan benar, ini membantu dalam menganalisis kesehatan keuangan bisnis.
Terjadinya transaksi bisnis secara teratur, yang meliputi pembelian atau penjualan barang, penerimaan uang dari debitur, pembayaran kepada kreditur, pemberian atau peminjaman uang, menghasilkan pendapatan atau menimbulkan biaya. Ada dua jenis transaksi akuntansi, yang diberikan sebagai berikut:
- Transaksi Tunai
- Transaksi Kredit
Definisi Peristiwa
Secara sederhana, suatu peristiwa dapat digambarkan sebagai kejadian apa pun, yang terjadi sebagai akibat dari sesuatu. Dalam pengertian akuntansi, suatu peristiwa dapat dipahami sebagai hasil akhir dari suatu kegiatan bisnis, yang dapat mempengaruhi saldo akun perusahaan jika bersifat keuangan.
Setiap kali ada kenaikan atau penurunan aset atau kewajiban perusahaan, peristiwa akuntansi terjadi. Oleh karena itu, dapat mengubah persamaan dasar akuntansi dan dapat dinyatakan secara moneter. Ada dua jenis acara bisnis, yang diberikan sebagai berikut:
- Peristiwa Internal: Ketika transaksi bisnis terjadi dalam lingkup perusahaan, hasilnya akan menjadi peristiwa internal. Misalnya: Pengadaan bahan baku oleh toko ke departemen manufaktur, pembayaran upah, dll.
- Peristiwa Eksternal: Ketika entitas bisnis bertransaksi dengan organisasi eksternal, hasilnya akan menjadi peristiwa eksternal. Misalnya: Membeli/menjual barang dari/ke perusahaan lain.
Perbedaan Utama Antara Transaksi dan Peristiwa (Event)
Perbedaan antara transaksi dan peristiwa dijelaskan di bawah ini:
1. Dengan istilah transaksi, yang kami maksud adalah pertukaran aset atau pelepasan kewajiban untuk pertimbangan yang memadai, antara dua orang atau akun. Sebaliknya, peristiwa atau yang dikenal sebagai peristiwa ekonomi adalah terjadinya akibat terhadap badan usaha sebagai akibat dari suatu transaksi, yang dapat diukur dalam satuan moneter.
2. Sementara transaksi adalah tindakan yang disengaja yang dilakukan oleh entitas bisnis, peristiwa adalah hasil dari transaksi.
3. Dalam akuntansi, semua transaksi dicatat, pada saat dan ketika terjadi, sedangkan hanya peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam pembukuan yang bersifat keuangan.
4. Transaksi bisnis dapat mengubah posisi keuangan perusahaan, karena berdampak langsung pada keuangan perusahaan. Sebaliknya, peristiwa mungkin atau mungkin tidak berdampak pada keuangan bisnis.
5. Cakupan suatu peristiwa lebih luas daripada transaksi karena transaksi adalah peristiwa, tetapi suatu peristiwa mungkin atau mungkin bukan transaksi.
Contoh
Misalkan Mocci Ltd. adalah pemasok siklus, dengan biaya Rp. 4200 per siklus. Clurut Ltd. membeli 20 siklus dari Mocci Ltd. @ Rp. 5000 per siklus. Jual beli yang terjadi antara kedua badan usaha tersebut merupakan suatu transaksi, sedangkan pengurangan stok dan keuntungan yang diperoleh merupakan suatu peristiwa.
Kesimpulan
Oleh karena itu, benar dikatakan bahwa semua transaksi adalah peristiwa, tetapi semua peristiwa bukanlah transaksi karena untuk menjadi suatu transaksi, suatu peristiwa harus bersifat finansial. Transaksi tidak lain adalah aktivitas bisnis, yang dapat dinyatakan dalam istilah moneter, sedangkan suatu peristiwa hanyalah hasil akhir dari transaksi tersebut.