Uncategorized

Perbedaan Antara Stock dan Flow (Stok dan Arus)

Perbedaan Antara Stock dan Flow

Konsep Stock dan Flow terutama digunakan saat menghitung pendapatan nasional suatu negara. Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan pendapatan nasional yang diklasifikasikan menjadi stock and flow.
Contoh: Saat menabung adalah stok, investasi adalah arus, jarak antara dua tempat adalah stok, tetapi kecepatan kendaraan adalah arus. Demikian pula, pendapatan adalah arus, sedangkan kekayaan adalah stok.
Jadi, apa yang kita pahami dengan contoh yang diberikan adalah bahwa stok menyiratkan cadangan persediaan atau dana, pada tanggal tertentu. Tetapi ketika kita berbicara tentang arus, ini mengacu pada aliran masuk atau keluar dari variabel ekonomi apa pun, selama periode waktu tertentu.
Sekarang, kita akan melihat perbedaan penting antara stok dan flow, menggunakan contoh yang relevan.

Tabel Perbandingan


Dasar Perbandingan

Stok

Arus

Pengertian

Stok pada dasarnya adalah jumlah terakumulasi atau tersedia dari suatu komoditas pada saat tertentu.

Arus menyiratkan pergerakan komoditas, dari sumber ke tujuan, selama suatu periode.

Sifat

Statis

Dinamis

Pengukuran

Kuantitas variabel ekonomi, yang diukur pada titik waktu tertentu.

Kuantitas variabel ekonomi, yang diukur pada periode waktu tertentu.

Menunjukkan

Level

Rate

Merefleksikan

Keadaan ekonomi pada waktu tertentu.

Perubahan ekonomi, selama selang waktu tertentu.

Diukur dalam

Unit

Per satuan waktu

Dimensi waktu

Tidak

Ya

Saling Ketergantungan

Stok mempengaruhi arus

Arus mempengaruhi stok

Definisi Stok

Dalam ilmu ekonomi, istilah ‘stok’ berarti jumlah total barang, aset, kewajiban atau dana yang disimpan atau siap untuk didistribusikan atau dijual atau hanya dimiliki oleh suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
Selanjutnya, pengukuran stok dilakukan pada waktu tertentu sehingga mengindikasikan kuantitas yang ada pada saat itu, misalnya 31 Maret 2020. Dan kuantitas aset atau komoditas tersebut dikumpulkan di masa lalu.
Dalam akuntansi, saham menyiratkan posisi atau kepemilikan dari total nilai aset (baik keuangan dan non-keuangan) dan kewajiban pada tanggal Neraca.

Sebagai contoh:

  • Inventaris Hand Sanitizer Dettol 31 Maret 2020.
  • Total unit iPhone yang tidak terjual, mulai 30 Sept 2020.

Definisi Arus

Dalam ilmu ekonomi, istilah ‘arus/aliran’ menunjukkan pergerakan aset, barang atau dana, dari satu tempat ke tempat lain dan pengukurannya dilakukan selama interval waktu. Di sini, istilah ‘interval waktu’ menentukan durasi atau lamanya waktu, di mana aliran aset atau komoditas diukur.
Selanjutnya arus diukur mengacu pada waktu, sehingga pengukurannya dilakukan per satuan waktu, yaitu per rumah, per hari, per tahun dan seterusnya.
Dalam kasus akuntansi, arus menyiratkan nilai total transaksi, yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan barang, yang terjadi selama tahun keuangan tertentu.
  • Itu adalah perbedaan posisi volume stok pada dua tanggal berturut-turut.
  • Ini mencakup transaksi, revaluasi, akuisisi dan pelepasan, selama periode akuntansi.

Sebagai contoh:

  • Tingkat Hand Sanitizer Dettol.
  • Penjualan harian iPhone

Perbedaan Utama Antara Stok dan Arus

Poin-poin yang diberikan di bawah ini menyatakan perbedaan antara stok dan arus/aliran:
1. Dengan kata sederhana, stok tidak lain adalah kuantitas komoditas atau aset apa pun yang tersedia, diakumulasikan atau dipegang, pada titik waktu tertentu. Sebaliknya, aliran adalah selisih atau perubahan komoditas atau aset, selama periode tertentu, yaitu antara dua tanggal berurutan tertentu.
2. Stok adalah konsep statis, yang berarti bahwa setiap kali kita mengukur stok, ini memberikan gambaran tentang barang yang tersedia atau tertinggal pada saat itu. Namun, aliran adalah konsep yang dinamis karena memperhitungkan variabel-variabel yang menunjukkan aktivitas, kemajuan, atau perubahan yang konstan.
3. Stok menentukan tingkat persediaan pada titik waktu tertentu, yang diakumulasi atau habis karena waktu karena arus. Sebaliknya, arus menunjukkan tingkat pergerakan barang ke dalam dan ke luar, dari persediaan.
4. Sementara stok mencerminkan keadaan, yaitu posisi perekonomian pada waktu tertentu, arus menunjukkan perubahan dalam perekonomian, selama selang waktu tertentu.
5. Stok berkaitan dengan kuantitas variabel ekonomi, yang diukur pada titik waktu tertentu. Misalnya: Setoran Bank pada 31 Desember 2020 adalah Rp 10.000.000. Sebaliknya, Arus dikaitkan dengan kuantitas variabel ekonomi yang diukur selama periode waktu tertentu, Misalnya: Bunga yang dibayarkan oleh bank pada Rekening Tabungan secara triwulanan untuk tahun 2020.
6. Sementara stok diukur dalam satuan, aliran diukur dalam satuan per waktu, yaitu diukur per jam, per hari, per minggu, per bulan dan seterusnya.
7. Stok bukanlah dimensi waktu. Artinya kita mengukur stok, tanpa mengacu pada lamanya waktu, tetapi ketika kita berbicara tentang aliran, itu adalah dimensi waktu, karena kita selalu mengukur aliran variabel dalam kaitannya dengan durasi waktu.
8. Stok dan arus saling bergantung satu sama lain, dalam arti bahwa stok terakumulasi selama periode waktu tertentu, oleh arus masuk dan dikurangi dengan arus keluar. Jadi, stok dipengaruhi oleh arus. Sebaliknya, aliran cenderung mempengaruhi stok dalam arti akan meningkatkan stok barang apa pun, mengalir masuk atau berkurang sama, mengalir keluar.

Penjelasan Konsep

Untuk sekadar memahami konsep stok dan arus/aliran, kami akan mengambil beberapa contoh kehidupan nyata:
Misalkan ada tangki air, maka ketinggian air di tangki air mewakili persediaan, sedangkan air yang mengalir dari keran ke tangki adalah aliran masuk dan air yang keluar melalui pipa, adalah aliran keluar.
Perbedaan Antara Stock dan Flow

Misalkan Anda menyetorkan $ 1000 dolar setiap bulan ke rekening bank Anda dan menarik $ 200 dolar dari rekening bank Anda. Jadi uang yang ditambahkan dan ditarik dari akun tidak lain adalah arus masuk dan dana keluar. Tetapi jumlah yang tersedia di rekening bank Anda adalah stok dana.

Perbedaan Antara Stock dan Flow

Contoh


Stok

Arus

Air di waduk

Air di sungai

Jumlah total mobil.

Mobil diproduksi sepanjang tahun.

Jumlah kilang minyak.

Pemurnian minyak.

Modal

Pembentukan modal

Gandum disimpan di gudang.

Penjualan gandum dalam setahun.

Saldo bank

Tabungan dan Penarikan dari bank.

Kesimpulan

Jadi cukup jelas dari penjelasan di atas bahwa stok merupakan gambaran dari akumulasi cadangan suatu komoditas pada suatu titik tertentu. Di sisi lain, aliran pada dasarnya adalah operasi yang menyebabkan stok naik atau turun.
Mari kita ambil contoh umum dari laporan keuangan perusahaan. Jika kita ingin mengetahui saham kita selalu mencari Neraca, tetapi jika kita ingin mengetahui alirannya, maka kita periksa laporan laba rugi. 

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

To Continue Video Access. Please open via Chrome browser