Uncategorized
Perbedaan Antara Sewa (Lease) dan Sewa (Rent)
Sewa (lease) adalah perjanjian antara dua pihak di mana satu pihak mengizinkan pihak lain untuk menggunakan dan mengendalikan aset untuk jangka waktu tertentu, tanpa benar-benar membelinya.
Hal ini tidak persis sama dengan menyewa (rent), tetapi bentuk itu. Rent menyiratkan perjanjian jangka pendek antara penyewa dan pemilik, dimana penyewa membayar sewa untuk penggunaan aset seperti tanah, bangunan, mobil dll yang dimiliki oleh pemilik.
Sementara dalam perjanjian sewa (rent), pemilik dapat mengubah ketentuan kontrak, dalam perjanjian sewa (lease), ketentuan kontrak tidak dapat diubah sampai kontrak tidak ada lagi. Garis demarkasi di antara kedua istilah ini sangat tipis dan kabur sehingga membuat orang menjadi bingung antara kedua istilah tersebut. Di sini, dalam artikel ini, kami telah menjelaskan perbedaan signifikan antara sewa dan sewa.
Tabel Perbandingan
Dasar Perbandingan |
Sewa (Lease) |
Sewa (Rent) |
---|---|---|
Pengertian |
Kontrak di mana satu pihak mengizinkan hak untuk menggunakan aset miliknya kepada pihak lain untuk jangka waktu tertentu, dikenal sebagai Leasing. |
Menyewa adalah membiarkan, pihak lain menggunakan aset Anda untuk jangka waktu terbatas dan pertimbangan tetap. |
Durasi |
Jangka panjang |
Jangka pendek |
Para Pihak |
Orang yang menyewakan (Lessor) dan Penyewa (Lessee) |
Pemilik dan Penyewa |
Pertimbangan |
Sewa Sewa |
Menyewa |
Perbaikan dan Pemeliharaan |
Tergantung pada jenis sewa |
Pemilik |
Modifikasi |
Ketentuan kontrak tidak dapat diubah sampai tidak ada lagi. |
Ketentuan kontrak dapat diubah oleh pemilik. |
Tawarkan untuk membeli |
Pada akhir masa sewa, penyewa mendapat tawaran untuk membeli aset sewaan dengan membayar sejumlah sisa. |
Tidak ada tawaran seperti itu. |
Definisi Sewa (Lease)
Sewa telah didefinisikan sebagai perjanjian kontraktual antara dua pihak, lessor dan lessee dimana lessor membeli aset dan memberikan lessee, hak untuk menggunakan aset selama periode tertentu, terhadap sewa sewa berkala.
Sewa persewaan berfungsi sebagai pertimbangan untuk penggunaan aset milik pihak lain. Perjanjian di mana syarat dan ketentuan sewa didefinisikan dikenal sebagai Akta Sewa. Berbagai jenis sewa diberikan sebagai berikut:
- Sewa Keuangan
- Sewa operasional
- Jual dan Sewa Kembali
- Sewa Langsung
- Sewa tanpa batas
- Tutup akhir sewa
- Sewa investor tunggal
- Sewa dengan leverage
- Sewa Domestik
- Sewa Internasional
Sewa tanah, bangunan dan ternak sudah sangat umum sejak abad-abad awal. Meskipun, konsep sewa peralatan industri telah muncul baru-baru ini.
Definisi Sewa (Rent)
Membiarkan properti di sewa, kepada orang lain untuk jangka pendek dikenal sebagai Sewa (Rent). Jangka waktu sewa terus diperpanjang, bulan ke bulan sampai para pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian. Biasanya, jangka waktu sewa kurang dari satu tahun. Perjanjian Sewa adalah perjanjian di mana kondisi sewa ditentukan. Perjanjian tersebut dapat berbentuk lisan atau tertulis.
Pemilik dan Penyewa adalah dua pihak untuk menyewa. Pemilik memiliki hak untuk menaikkan sewa atau mengubah ketentuan perjanjian, dengan memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada penyewa, dalam bentuk tertulis. Pengaturan seperti itu sesuai untuk penyewa ketika aset diperlukan untuk jangka waktu terbatas hanya karena biaya sewanya tinggi. Jadi, perusahaan dapat menyewa aset di sewa hanya bila diperlukan.
Perbedaan Utama Antara Sewa (Lease) dan Sewa (Rent)
Perbedaan terpenting antara sewa dan sewa disebutkan dalam poin-poin di bawah ini:
1. Leasing didefinisikan sebagai kontrak antara lessor dan lessee dimana lessor membeli aset dan memungkinkan lessee menggunakan aset untuk jangka waktu tertentu. Menyewa adalah mengizinkan pihak lain untuk menempati atau menggunakan aset untuk waktu yang singkat, dengan imbalan pembayaran tetap.
2. Standar Akuntansi – 19 berkaitan dengan leasing sedangkan tidak ada standar khusus yang dikeluarkan untuk persewaan.
3. Durasi waktu untuk leasing panjang, sedangkan sewa untuk jangka pendek.
4. Ada dua pihak dalam perjanjian sewa, yaitu lessor dan lessee. Sebaliknya, pemilik dan penyewa adalah pihak dalam hal sewa.
5. Penyewa membayar sewa sewa kepada lessor sementara penyewa membayar sewa kepada pemilik.
6. Biaya perbaikan dan pemeliharaan ditanggung oleh lessee ketika ada sewa pembiayaan, tetapi dalam hal sewa operasi, biaya tersebut ditanggung oleh lessor. Di sisi lain, pemilik menanggung biaya perbaikan dan pemeliharaan aset.
7. Syarat dan ketentuan sewa tidak dapat diubah sampai berakhir. Berbeda dengan menyewa, pemilik dapat mengubah syarat dan ketentuan perjanjian sewa tetapi sebelum memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada penyewa.
8. Perjanjian sewa diperbarui secara otomatis, tetapi tidak demikian, dalam kasus sewa.
Pada akhir masa sewa, penyewa mendapatkan opsi untuk membeli aset dengan harga sisa. Namun, opsi ini tidak tersedia dalam kasus sewa.
Kesimpulan
Pilihan antara leasing dan renting sangat sulit, tetapi perusahaan dapat memutuskannya dengan menganalisis kebutuhan aset. Jika aset tersebut dibutuhkan oleh perusahaan sepanjang tahun dan seterusnya, maka akan lebih baik untuk disewakan. Namun, jika tidak ada persyaratan seperti itu, maka perusahaan dapat memilih untuk menyewa.