Uncategorized
Perbedaan Antara Rekonstruksi Internal dan Eksternal
Rekonstruksi adalah proses reorganisasi perusahaan, baik secara hukum, operasional, kepemilikan dan struktur lainnya, dengan menilai kembali aset dan menilai kembali kewajiban.
Ada dua metode rekonstruksi yaitu rekonstruksi internal dan rekonstruksi eksternal. Yang pertama adalah metode di mana rekonstruksi dilakukan tanpa membubarkan perusahaan dan membentuk yang baru, sedangkan yang kedua, adalah di mana perusahaan yang ada kehilangan keberadaannya, dan sebuah perusahaan baru didirikan untuk mengambil alih bisnis perusahaan. perusahaan yang ada.
Rekonstruksi diperlukan ketika perusahaan mengalami kerugian selama bertahun-tahun, dan laporan pertanggungjawaban tidak mencerminkan posisi bisnis yang sebenarnya dan wajar, karena kekayaan bersih yang digambarkan lebih tinggi daripada yang sebenarnya.
Di sini, dalam artikel yang diberikan, kita akan membicarakan semua perbedaan penting antara rekonstruksi internal dan eksternal.
Tabel Perbandingan
Dasar Perbandingan |
Rekonstruksi Internal |
Rekonstruksi Eksternal |
---|---|---|
Pengertian |
Rekonstruksi internal mengacu pada metode restrukturisasi perusahaan di mana perusahaan yang ada tidak dilikuidasi untuk membentuk yang baru. |
Rekonstruksi eksternal adalah di mana perusahaan yang menjalani rekonstruksi dilikuidasi untuk mengambil alih bisnis perusahaan yang ada. |
Perusahaan baru |
Tidak ada perusahaan baru yang terbentuk. |
Perusahaan baru terbentuk. |
Penggunaan istilah tertentu dalam Neraca |
Neraca perusahaan berisi “Dan Dikurangi”. |
Tidak ada istilah khusus yang digunakan dalam Neraca. |
Pengurangan modal |
Modal berkurang dan pemegang kewajiban eksternal melepaskan klaim mereka. |
Tidak ada pengurangan modal |
Persetujuan pengadilan |
Persetujuan pengadilan adalah keharusan. |
Tidak diperlukan persetujuan pengadilan. |
Pengalihan Aset dan Kewajiban |
Tidak ada transfer seperti itu terjadi. |
Aset dan kewajiban perusahaan yang ada dipindahkan ke perusahaan baru. |
Definisi Rekonstruksi Internal
Sebuah jalan lain yang dilakukan oleh perusahaan, di mana perubahan substansial dibuat dalam struktur modal perusahaan, tanpa menggunakan likuidasi perusahaan yang ada, disebut rekonstruksi internal. Dalam istilah yang lebih halus, itu adalah penataan kembali struktur keuangan perusahaan, di mana perusahaan yang menjalani rekonstruksi terus ada.
Rekonstruksi Internal berfokus pada pembebasan perusahaan dari hutang dan kerugian dengan bernegosiasi dengan kreditur dan mengurangi jumlah yang terutang kepada mereka, sehingga mencapai posisi yang menguntungkan.
Metode yang diberikan di bawah ini umumnya digunakan untuk mempengaruhi proses rekonstruksi internal:
- Perubahan Modal Saham
- Sub Bagian dan Konsolidasi Saham
- Konversi saham menjadi saham atau stock menjadi saham.
- Variasi hak Pemegang Saham
- Pengurangan Modal Saham
- Kompromi/Pengaturan
- Penyerahan Saham.
Dalam proses ini, aset disajikan kembali, untuk mewakili nilai wajar, dan kewajiban disajikan kembali untuk menunjukkan jumlah yang dapat diatur, dan dengan demikian neraca menunjukkan gambaran yang sebenarnya. Dalam skema ini, kerugian perdagangan dan aset fiktif dihapuskan, terhadap klaim yang dikorbankan oleh pemegang surat utang, kreditur, dll.
Definisi Rekonstruksi Eksternal
Rekonstruksi Eksternal adalah proses di mana urusan keuangan perusahaan ditutup, dan perusahaan baru dibentuk untuk mengambil alih aset dan kewajiban perusahaan yang ada, setelah reorganisasi posisi keuangan. Hal ini membutuhkan persetujuan pemegang saham, kreditur dan Pengadilan Hukum Perusahaan Nasional.
Dalam rekonstruksi eksternal, usaha dilanjutkan oleh perusahaan tetapi secara substansi dialihkan ke perusahaan yang bukan eksternal, tetapi entitas lain yang terdiri dari pemegang saham yang hampir sama, untuk dijalankan oleh perusahaan penerima pengalihan. Perlakuan akuntansi untuk rekonstruksi eksternal sama dengan penggabungan dalam sifat pembelian.
Perbedaan Utama Antara Rekonstruksi Internal dan Eksternal
Poin-poin berikut ini relevan karena perbedaan antara rekonstruksi internal dan eksternal:
1. Rekonstruksi internal dapat didefinisikan sebagai reorganisasi perusahaan, tanpa melikuidasi perusahaan yang ada dan membentuk yang baru. Di sisi lain, rekonstruksi eksternal adalah bentuk restrukturisasi perusahaan di mana perusahaan yang ada dilikuidasi untuk melahirkan perusahaan baru, untuk melanjutkan bisnis yang sudah ada.
2. Tidak ada perusahaan baru yang dibentuk dalam rekonstruksi internal. Sebaliknya, perusahaan baru dibentuk dalam rekonstruksi eksternal, untuk mengambil alih bisnis perusahaan yang ada.
3. Dalam rekonstruksi internal, modal perusahaan berkurang, dan kewajiban eksternal seperti pemegang surat utang dan kreditur melepaskan klaim mereka dengan memberikan diskon. Di sisi lain, dalam rekonstruksi eksternal, tidak ada pengurangan modal perusahaan.
4. Dalam rekonstruksi internal, persetujuan pengadilan adalah wajib, karena pengurangan modal dapat mempengaruhi hak-hak pemegang saham, yang memerlukan konfirmasi dari pengadilan. Sebaliknya, dalam rekonstruksi eksternal, persetujuan semacam itu tidak diperlukan.
5. Ketika perusahaan menjalani proses rekonstruksi internal, Neraca yang disiapkan setelah proses tersebut memuat istilah, “Dan Dikurangi.” Sebaliknya, tidak ada istilah khusus yang digunakan dalam Neraca dalam hal rekonstruksi eksternal.
6. Dalam rekonstruksi internal, karena tidak ada perusahaan baru yang terbentuk, maka tidak ada pengalihan aset dan kewajiban. Berbeda dengan, rekonstruksi eksternal, aset, dan kewajiban perusahaan lama dialihkan ke perusahaan baru.
Kesimpulan
Tujuan utama rekonstruksi suatu entitas adalah reorganisasi modalnya yang dapat dilakukan dengan membatalkan nilai aset bisnis yang tidak mewakili, menyelesaikan klaim kreditur dengan mengambil diskon dan mencapai ekonomi dalam operasi.