Perbedaan Antara Novation dan Alteration

Novation adalah situasi di mana kontrak baru menggantikan kontrak lama, antara pihak yang sama atau berbeda, sedangkan alteration (perubahan) adalah ketika ada perubahan syarat dan ketentuan kontrak.

Sederhananya, pelepasan berarti pembatalan, maka pelepasan kontrak berarti pembatalannya. Apabila terjadi pemutusan hubungan kontraktual di antara para pihak, yaitu pemberi dan penerima janji, hal itu disebut pelepasan kontrak. Ini berarti bahwa para pihak tidak lagi bertanggung jawab atas pelaksanaan kontrak.

Oleh karena itu, dengan keluarnya kontrak, hak dan kewajiban para pihak berakhir.

• Pelepasan berdasarkan Performa
• Pemberhentian dengan Kesepakatan Bersama
• Pemberhentian dengan Operasi hukum
• Pelepasan dengan Ketidakmungkinan Kinerja
• Pelepasan dengan Selang Waktu
• Pelepasan dengan Pelanggaran

Ketika kewajiban kontraktual antara para pihak diakhiri dengan kesepakatan bersama secara tersurat maupun tersirat, itu disebut pelepasan dengan kesepakatan bersama. Novation, Alteration, dan Recission adalah tiga mode pelepasan dengan kesepakatan bersama.

Tulisan ini akan menambah pengetahuan Anda tentang perbedaan signifikan antara novasi dan perubahan, dengan menggunakan contoh-contoh yang mudah dimengerti.

Novation menyiratkan penggantian kontrak baru dengan yang lama atau asli. Kontrak baru mungkin ada antara pihak yang sama atau antara pihak yang berbeda. Mungkin ada atau mungkin tidak ada perubahan dalam ketentuan kontrak. Selain itu, pelepasan kontrak asli bertindak sebagai pertimbangan untuk kontrak baru.

Perlu dicatat bahwa novasi adalah sah dan dapat dilaksanakan hanya jika semua pihak dalam kontrak memberikan persetujuan mereka untuk itu, jika tidak, kontrak lama akan tetap berlaku.

Selanjutnya, novasi terjadi ketika kontrak yang ada antara dua pihak diakhiri, dengan pertimbangan kontrak baru atas dasar yang sama antara salah satu pihak yang ada dan pihak ketiga, atau dua pihak yang sama sekali baru.

Novasi kontrak harus terjadi sebelum berakhirnya jangka waktu untuk pelaksanaan kontrak yang sebenarnya, jika para pihak gagal melakukannya, itu akan mengakibatkan pelanggaran kontrak. Dan, jika kontrak baru diganti setelah berakhirnya jangka waktu, itu akan dibuat untuk menyesuaikan hak pemulihan, yang terjadi karena pelanggaran kontrak.

Selain itu, karena alasan apa pun kontrak baru tetap tidak dapat dilaksanakan, kontrak lama dihidupkan kembali dan para pihak harus melakukan kewajiban masing-masing.

• Perubahan para pihak tetapi kontrak tetap sama: Ketika ada perubahan para pihak pada kontrak asli, tetapi tidak ada perubahan dalam kontrak. Dalam kondisi ini, para pihak awal kontrak dibebaskan dari melakukan bagian mereka dari kontrak. Tetapi di sini harus dicatat bahwa semua pihak harus menyetujui perubahan dan pembentukan kontrak baru tersebut.
• Pergantian kontrak baru tetapi tidak ada perubahan pihak: Jika para pihak dalam kontrak setuju untuk mengganti kontrak yang ada dengan yang baru. Oleh karena itu, kontrak asli dibatalkan dan tidak memerlukan kinerja.

Amat membayar Rp. 20.000.000 untuk Vidal, sebagai uang muka untuk memberikan Sistem Home Theatre di Purwokerto. Vidal memerintahkan sistem. Tapi karena Amat berutang Rp. 20.000.000 ke temannya, para pihak sepakat bahwa sistem akan dikirimkan ke rumah teman Amat yang akan membayar sisa jumlah yang harus dibayarkan kepada Vidal. Oleh karena itu, kontrak yang ada akan diganti dengan yang baru.

Perubahan secara sederhana berarti variasi dalam ketentuan kontrak. Perubahan melibatkan membuat perubahan dalam kontrak lama, yaitu menambahkan syarat dan ketentuan baru atau memodifikasi/menghapus yang lama dengan persetujuan bersama dari pihak-pihak yang bersangkutan. Dengan cara ini, kontrak asli dibatalkan karena tidak perlu dilakukan.

Persetujuan bersama dari para pihak diperlukan untuk perubahan dalam syarat-syarat kontrak dan ketika perubahan itu sah, kontrak asli dibatalkan dan kontrak baru menggantikannya yang mengikat pihak-pihak yang bersangkutan.

Oleh karena itu, para pihak diharuskan untuk melakukan syarat dan ketentuan kontrak yang baru saja disepakati. Namun, tidak akan ada perubahan di pihak terkait.

Penting: Dalam suatu kontrak tertulis, jika ada perubahan material oleh salah satu pihak tanpa persetujuan pihak lain, maka kontrak tersebut batal. Hal ini akan mengakibatkan pembatalan dokumen dan membebaskan para pihak untuk melakukan bagian mereka.

Perubahan Material adalah jenis perubahan di mana akibat hukum dari kontrak berubah. Perubahan Material tercakup dalam pelepasan kontrak oleh operasi hukum.

Contoh: Perubahan tingkat bunga.

Sekarang pertanyaannya adalah apa yang dimaksud dengan perubahan immaterial?

Nah, setiap perubahan yang berkaitan dengan koreksi kesalahan klerikal dalam angka-angka yang disebutkan atau koreksi ejaan nama pihak, dianggap sebagai perubahan yang tidak material. Perubahan ini tidak mempengaruhi keabsahan kontrak, dan juga secara teknis, ini tidak berarti perubahan.

Dalam poin-poin yang diberikan di bawah ini, kami telah membahas perbedaan antara novation (novasi) dan alteration (perubahan) secara rinci:

1. Novasi adalah ketika semua pihak dalam kontrak memberikan persetujuan mereka untuk mengganti kontrak yang ada dengan kontrak baru. Di sisi lain, perubahan berarti mengubah syarat dan ketentuan kontrak, setelah semua pihak menyetujui perubahan tersebut.

2. Dalam novasi, kontrak baru adalah antara pihak baru atau pihak lama yang sama atau satu pihak baru dan satu pihak lama. Sebaliknya, dalam hal perubahan, tidak ada perubahan di pihak-pihak dalam kontrak.

3. Dalam hal novasi, syarat dan ketentuan kontrak dapat berubah atau tidak. Namun, perubahan kontrak selalu disebabkan oleh perubahan syarat dan ketentuan kontrak. Selanjutnya, alterasi adalah bagian dari novasi.

4. Novasi melibatkan penggantian kontrak baru dengan kontrak yang sudah ada, sedangkan perubahan tidak selalu melibatkan penggantian kontrak baru dengan yang lama karena mungkin hanya ada beberapa perubahan dalam syarat dan ketentuan perjanjian utama saja.

Puspa berjanji untuk menjual mobilnya ke Badu pada tanggal 30 Juni, karena Puspa berutang Rp. 3 M kepada Badu. Tapi sebelum berakhirnya jangka waktu, diputuskan untuk mengganti kontrak baru karena Devi berutang Rp. 5 M untuk Puspa dan Badu berutang Rp. 3 M ke Srikandi. para pihak sepakat bahwa Devi akan membayar Rp. 3 M ke Srikandi.

Lee adalah seorang insinyur perangkat lunak, yang menandatangani kontrak dengan JHK Bank, untuk mengembangkan aplikasi untuk bank tersebut, seharga Rp. 1,5 M pada akhir Desember 2021. Selanjutnya, para pihak sepakat bahwa aplikasi dapat dikembangkan pada Februari 2022.

Jika tidak ada perubahan di antara para pihak maka sifat kewajiban perlu diubah secara substansial dalam kontrak baru, yang menunjukkan variasi sederhana pada persyaratan kontrak. Jadi ketika para pihak tidak mengubah itu adalah perubahan dan bukan novasi.