Uncategorized
Perbedaan Antara Mineral Logam dan Non-logam
Mineral didefinisikan sebagai zat homogen yang terjadi secara alami dalam berbagai kondisi, dalam berbagai jenis lingkungan geologi.
Secara garis besar diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu mineral logam dan mineral non-logam. Mineral Logam terdiri dari logam dalam bentuk aslinya, sedangkan tidak ada logam yang ditemukan dalam mineral non-logam.
Mineral memiliki struktur kimia tertentu, dan identifikasinya didasarkan pada sifat fisiknya. Tempat di mana mineral ditemukan disebut bijih. Bijih adalah konsentrasi mineral apapun dengan unsur-unsur lain, ditemukan di daerah tertentu, dalam bentuk batuan. Pengambilan bahan galian dapat dilakukan dengan cara penambangan, pemboran dan penggalian.
Artikel ini akan membantu Anda memahami perbedaan mendasar antara mineral logam dan non-logam.
Tabel Perbandingan
Dasar Perbandingan |
Mineral Logam |
Mineral Non-logam |
---|---|---|
Pengertian |
Mineral logam mengacu pada mineral yang terdiri dari logam dalam bentuk mentah. |
Mineral non-logam menyiratkan mineral, yang tidak memiliki kandungan logam di dalamnya. |
Ditemukan di |
Batuan beku dan batuan metamorf |
Batuan sedimen |
Produk baru |
Produk baru dapat diperoleh darinya, saat meleleh. |
Tidak ada produk baru yang diperoleh darinya, saat meleleh. |
Panas dan listrik |
Penghantar panas dan listrik yang baik |
Isolator panas dan listrik yang baik |
Kelenturan dan keuletan |
Ini adalah lunak dan ulet. |
Ini kurang dalam kelenturan dan keuletan. |
Kilau |
Mereka memiliki kilau |
Mereka tidak memiliki kilau |
Definisi Mineral Logam
Seperti yang terlihat dari namanya, mineral logam adalah jenis mineral yang tersusun dari logam. Ini adalah zat keras, yang merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Mereka memiliki kilau mereka sendiri. Beberapa contoh mineral logam adalah Besi, tembaga, emas, bauksit, mangan, dll.
Mineral logam keras dapat digunakan sebagai permata dalam perhiasan. Ini juga digunakan di berbagai industri untuk memenuhi berbagai keperluan, seperti silikon (diperoleh dari kuarsa), sangat digunakan dalam industri komputer, aluminium (diperoleh dari bauksit) digunakan dalam industri mobil dan pembotolan,
Mineral Logam dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori:
- Mineral Besi: Mineral yang mengandung kandungan besi disebut mineral besi. Tiga perempat dari total produksi mineral logam terdiri dari mineral logam besi. Ini termasuk bijih besi, mangan, nikel dan kromit.
- Mineral Non-ferrous: Mineral-mineral yang terdiri dari beberapa logam lain selain besi dikenal sebagai mineral logam non-ferrous. Mereka biasanya digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini termasuk emas, tembaga, perak, timah, timah, dll.
Definisi Mineral Non-logam
Mineral non-logam dapat digambarkan sebagai mineral yang tidak terdiri dari logam. Beberapa contoh mineral bukan logam adalah batugamping, mangan, mika, gipsum, batubara, dolomit, fosfat, garam, granit, dll.
Mineral non-logam digunakan di berbagai industri untuk memproduksi produk yang berbeda; mika digunakan dalam industri listrik dan elektronik, batu kapur sangat digunakan dalam industri semen. Ini juga digunakan dalam produksi pupuk dan pembuatan refraktori.
Perbedaan Utama Antara Mineral Logam dan Mineral Non-logam
Perbedaan antara mineral logam dan non-logam dapat ditarik dengan jelas dengan alasan berikut:
- Mineral Logam dapat dipahami sebagai mineral di mana logam hadir dalam bentuk aslinya. Sedangkan mineral nonlogam adalah mineral yang tidak memiliki kandungan logam di dalamnya.
- Formasi batuan beku dan batuan metamorf mengandung mineral logam. Sebaliknya, mineral nonlogam dapat ditemukan pada batuan sedimen dan pegunungan lipatan muda.
- Pada peleburan mineral logam, diperoleh produk baru, sedangkan pada saat dilebur tidak diperoleh produk baru dari mineral nonlogam.
- Mineral logam baik dalam menghantarkan panas dan listrik, seperti tembaga. Tidak seperti, mineral non-logam, yang mengisolasi panas dan listrik, seperti mika.
- Mineral logam tidak hancur berkeping-keping ketika terus-menerus dipalu, serta memiliki kemampuan untuk ditarik menjadi kabel tipis. Sebaliknya, mineral non-logam, biasanya pecah berkeping-keping, saat dipalu, dan mereka tidak dapat ditarik menjadi kawat atau lembaran.
- Mineral logam berkilau, yaitu memiliki kilau sendiri, sedangkan mineral non-logam tidak berkilau.
Kesimpulan
Mineral adalah sumber daya alam negara, yang memiliki banyak kegunaan. Karena pembentukan dan konsentrasi mineral membutuhkan waktu ratusan abad, ini adalah sumber yang terbatas dan tidak dapat diperbarui. Jadi, konservasi itu penting, yang dimungkinkan dengan cara mendaur ulang logam.