EdukasiTahukah Anda

Perbedaan Antara Mendengarkan Aktif dan Mendengarkan Pasif

Perbedaan Antara Mendengarkan Aktif dan Mendengarkan Pasif

Dalam mendengarkan secara aktif, pendengar memperhatikan dengan cermat kata-kata pembicara dan merespons sesuai perkataan tersebut. Di sisi lain, dalam kasus mendengarkan pasif, pendengar hanya mendengar pernyataan pembicara tetapi tidak menanggapinya.
Pendengar aktif adalah pendengar yang memberikan perhatian penuh pada detail fisik pembicara, misalnya penampilan, bahasa tubuh, ekspresi, dll. Yang memainkan peran penting dalam menerjemahkan makna dari materi yang diucapkan. Sebaliknya, pendengar pasif mengabaikan aspek fisik pembicara, karena dia tidak terlalu tertarik dengan apa yang dikatakan.

Apa itu Mendengarkan?

Apakah kalian tahu bahwa rata-rata 45-75% jam aktivitas seseorang dihabiskan untuk mendengarkan dan bukan berbicara? Mendengarkan adalah aktivitas yang melibatkan menerima, menafsirkan dan menanggapi pesan yang diucapkan oleh pembicara.
Mendengarkan secara efektif adalah bagian penting dari komunikasi yang efektif, yang menentukan kemampuan orang tersebut untuk memahami pesan. Bisa mendengarkan secara aktif atau mendengarkan pasif,
Artikel ini akan membantu Anda memahami perbedaan antara mendengarkan aktif dan mendengarkan pasif.

Tabel Perbandingan


Dasar Perbandingan

Mendengarkan Aktif

Mendengarkan Pasif

Pengertian

Mendengarkan Aktif adalah proses mengubah pikiran atau pernyataan menjadi pesan yang jelas, dengan keterlibatan penuh dari sisi pendengar.

Mendengarkan Pasif adalah proses yang hanya memakan pesan, namun tidak ada keterlibatan dari pihak pendengar.

Proses

Interaktif

Mekanis

Peran Pendengar

Pendengar merangsang pembicara untuk mengungkapkan idenya dengan sukarela, dengan menunjukkan minatnya, dalam percakapan.

Pendengar menghilangkan rasa bosan pembicara dengan menunjukkan kebosanan dan ketidaktertarikan, di wajahnya.

Melibatkan

Bereaksi sambil mendengarkan

Mendengarkan tanpa bereaksi

Komunikasi

Komunikasi dua arah

Komunikasi satu arah

Umpan Balik dan Pertanyaan

Menyampaikan

Tidak ada penyampaian

Pendengar

Konsentrat memahami, menanggapi, dan mengingat pernyataan yang diucapkan oleh pembicara.

Berpikir tentang topik lain, sambil menunjukkan bahwa dia mendengarkan.

Petunjuk non verbal diperlihatkan oleh pendengar

Perubahan ekspresi wajah, memutar mata, menunjukkan ketertarikan dengan bertanya atau tersenyum, dll.

Menguap, melihat kesana kemari, menunjukkan kebosanan, diam dll.

Definisi Mendengarkan Aktif

Mendengarkan secara aktif seperti namanya adalah proses di mana pendengar, dengan cermat mendengarkan apa yang dikatakan pembicara, memproses pesan dan kemudian menanggapi pesan tersebut untuk mengarahkan percakapan lebih jauh.
Mendengarkan Aktif melibatkan perhatian penuh kepada pembicara, menunjukkan minat pada apa yang dia katakan melalui ekspresi, bahasa tubuh dan mengajukan pertanyaan pada interval waktu yang tepat, untuk membuat percakapan yang baik.
Ia secara sadar berusaha untuk:
  1. Berkonsentrasi pada apa yang dikatakan
  2. Pecahkan kode pesannya
  3. Berpartisipasi dalam percakapan
  4. Membantu pembicara menyampaikan pesan dengan penuh arti.
Petunjuk verbal dan non-verbal memainkan peran penting dalam mendengarkan secara aktif, di mana petunjuk verbal melibatkan pengulangan baris atau meringkas materi yang diucapkan, memberikan saran atau tidak setuju dengan pikiran dan mengajukan pertanyaan yang sesuai, sedangkan petunjuk non-verbal termasuk mengangguk, kontak mata. , dll.
Perbedaan Antara Mendengarkan Aktif dan Mendengarkan Pasif

Misalnya: Mendengarkan secara aktif dapat ditemukan dalam konferensi pers, debat, dll

Siapa Pendengar Aktif?

Pendengar Aktif adalah orang-orang yang secara aktif terlibat dalam proses komunikasi, tidak hanya dengan mendengarkan pesan dengan penuh perhatian tetapi juga dengan hati-hati memperhatikan cara penyampaian pesan. Dengan kata lain, pendengar aktif memperhatikan isi dan cara, yaitu nada, nada, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dll. Dari pembicara, saat pesan disampaikan.
Pendengar Aktif sering mencari klarifikasi, menganggukkan kepala pada interval waktu yang tepat, mengajukan pertanyaan yang mengarahkan dan juga merangkum konten untuk menunjukkan bahwa mereka mengikuti pembicara.

Definisi Mendengarkan Pasif

Mendengarkan Pasif berarti mendengarkan pembicara selama komunikasi tetapi secara tidak sadar. Dia duduk dengan tenang tanpa menanggapi pembicara. Ini adalah pendengaran diam dan sabar, di mana pendengar tidak menyela atau berpartisipasi dalam percakapan.
Ini berarti bahwa pendengar hadir secara fisik, tetapi mungkin tidak memperhatikan perkataan pembicara karena pesan tersebut tidak diserap oleh pendengar dan dia mungkin tidak dapat mengingatnya di masa mendatang.
Perbedaan Antara Mendengarkan Aktif dan Mendengarkan Pasif

Penyebab pendengaran pasif adalah:

  1. Kelelahan
  2. Multitasking
  3. Tidak tertarik
  4. Kesehatan yang buruk
Sederhananya, dalam mendengarkan pasif, pendengar hanya mendengarkan kata-katanya tetapi bukan pesannya. Hal ini sering menyebabkan kesalahpahaman antara pembicara dan pendengar, karena pembicara akan berpikir bahwa pendengar telah memahami pesan dengan akurat.
Contoh: Mendengarkan secara pasif terlihat pada saat Seminar yang dihadiri oleh mahasiswa

Siapa Pendengar Pasif?

Pendengar Pasif adalah orang-orang yang mendengarkan pesan secara parsial. Selain itu, tidak adanya kepekaan terhadap nuansa, makna tersembunyi, petunjuk nonverbal yang terlibat dalam komunikasi.
Pada dasarnya, apa yang dilakukan pendengar pasif adalah membiarkan orang lain berbicara tanpa interupsi atau klarifikasi. Karenanya, komunikasi dengan pendengar pasif menjadi tidak efektif dan tidak lengkap.

Perbedaan Utama Antara Mendengarkan Aktif dan Mendengarkan Pasif

Poin-poin yang disebutkan di bawah ini membahas perbedaan antara mendengarkan aktif dan mendengarkan pasif:
1. Mendengarkan secara aktif adalah ketika pendengar dalam komunikasi menyerap semua yang diucapkan oleh pembicara, serta berusaha memverifikasi fakta dengan mengajukan pertanyaan. Di sisi lain, mendengarkan pasif adalah ketika pendengar hadir secara fisik selama presentasi tetapi tidak ada secara mental, di mana semua yang diucapkan oleh pembicara didengar oleh pendengar tetapi tidak diserap.
2. Sementara mendengarkan aktif adalah proses interaktif, mendengarkan pasif adalah proses mekanis.
3. Dalam mendengarkan secara aktif, pendengar mendorong pembicara untuk berbicara lebih jauh, dengan menunjukkan ketertarikan pada percakapan tersebut. Sebaliknya, pendengar pasif sering kali mematahkan semangat pembicara dengan tidak berfokus pada proses mendengarkan dan menunjukkan kebosanan serta ketidaktertarikan di wajahnya.
4. Mendengarkan secara aktif didukung dengan mengangguk, kontak mata, mengajukan pertanyaan, jika perlu, dll. Sebaliknya, mendengarkan pasif dilambangkan dengan postur tubuh yang canggung atau melihat ke sana-sini, dll.
5. Reaksi atau respon memainkan peran yang sangat penting dalam mendengarkan, hal ini menunjukkan seberapa perhatian atau ketajaman pendengarnya. Dalam mendengarkan pasif ada mendengarkan tanpa bereaksi, namun tidak sama dengan mendengar. Dalam hal ini, pendengar memungkinkan pembicara berbicara tanpa gangguan, serta tidak memperhatikan ucapan pembicara. Sebaliknya, mendengarkan secara aktif dicirikan oleh respons atau reaksi dari pihak pendengar.
6. Mendengarkan Pasif adalah komunikasi satu arah, karena pendengar atau penerima tidak memberikan umpan baliknya kepada pembicara. Di sisi lain, mendengarkan secara aktif adalah komunikasi dua arah yang mencakup tanggapan yang tepat, yang menunjukkan bahwa pendengar tidak hanya mendengar tetapi juga memahami apa yang dikatakan pembicara.
7. Pendengar aktif menunjukkan ketajamannya terhadap informasi dengan mengajukan lebih banyak pertanyaan, menawarkan saran, setuju atau tidak setuju dengan pemikiran pembicara, sedangkan pendengar pasif selalu ingin pembicara menyelesaikan topik secepat mungkin, jadi dia tidak. pimpin topik lebih jauh dengan mengajukan pertanyaan atau menawarkan saran.
8. Dalam mendengarkan secara aktif, pendengar berkonsentrasi, memahami, menanggapi dan mengingat pernyataan yang diucapkan oleh pembicara. Sebaliknya, dalam mendengarkan pasif, pendengar biasanya asyik dengan pikirannya sendiri dan tidak memperhatikan pembicara tetapi hanya berpura-pura sedang mendengarkan.
9. Petunjuk non-verbal yang ditunjukkan oleh pendengar aktif adalah – perubahan ekspresi wajah, memutar mata, menunjukkan ketertarikan dengan bertanya atau tersenyum, dll. Di sisi lain, pendengar pasif umumnya menunjukkan petunjuk non-verbal seperti menguap, melihat ke sana-sini. , menunjukkan kebosanan, diam, dll.

Hambatan Mendengarkan Secara Aktif

Hambatan untuk mendengarkan secara aktif ditunjukkan di bawah ini:
Perbedaan Antara Mendengarkan Aktif dan Mendengarkan Pasif

Sekarang mari kita bahas satu per satu:


Faktor

Penjelasan

Basis Bahasa Tidak Memadai

Mendengarkan secara aktif membutuhkan dasar bahasa yang baik agar dapat memahami pembicara dengan jelas. Sekalipun pendengar mencoba untuk berpartisipasi dalam proses komunikasi, jika basis bahasanya buruk, itu akan bertindak sebagai pencegah dalam mendengarkan secara aktif. Contoh: Misalkan seorang guru memberikan ceramah dalam bahasa Inggris, tetapi siswanya kurang fasih berbahasa Inggris, maka ketidakmampuan bahasa di sini akan menjadi penghalang.

Mendengarkan Parsial

Mendengarkan secara parsial adalah ketika orang-orang terlibat dalam banyak tugas pada saat yang sama, yang dapat mengalihkan perhatian mereka dengan mudah.
Contoh: Misalkan dua orang sedang berbicara sambil menelepon, sementara satu orang berkata, orang lain membalik halaman file atau air minum, jadi ada kurangnya perhatian. Karenanya, karena multitasking dilakukan oleh orang tersebut, poin penting dari percakapan cenderung terlewatkan.

Kurang minat

Kurangnya minat pada topik diskusi merupakan salah satu faktor utama yang menjadi penghambat proses mendengarkan secara aktif. Misalnya: Jika seseorang mengatakan sesuatu kepada orang lain tentang politik, dan penerima sama sekali tidak tertarik padanya, maka ada kemungkinan dia tidak akan memperhatikan apa yang dikatakan pembicara.

Prasangka buruk

Ada contoh ketika pendengar menilai sebelumnya atau membentuk pendapatnya tentang pembicara berdasarkan penampilan, pakaian, aksen, status, dan tingkah lakunya. Namun, bias ini berbeda untuk tiap orang.

Negatif terhadap Pembicara

Perspektif mental, emosional dan psikologis pendengar terhadap pembicara, juga memainkan peran utama dalam mendengarkan secara aktif. Ini karena, jika seseorang tidak menyukai pembicara atau tidak menyetujui idenya, maka kemungkinan distorsi atau salah tafsir pesan cukup tinggi. Misalnya: Misalkan pembicara dan pendengar percaya pada ideologi yang berbeda, maka pendengar biasanya menunjukkan permusuhan, dan juga terus tidak setuju dengan pandangan pembicara.

Sifat Malu-malu

Kurangnya kepercayaan menyebabkan timbulnya keraguan. Itulah sebabnya banyak pendengar cenderung memahami potensi mereka dan memutuskan sebelumnya bahwa mereka tidak akan dapat memahami apa yang akan dibicarakan orang lain. Hal ini seringkali mempengaruhi proses komunikasi.

Intoleransi

Beberapa pendengar pada dasarnya tidak toleran, yang mungkin karena dia terlalu antusias atau tidak sabar. Dan itulah sebabnya dia merasa pembicara lambat dalam komunikasi. Oleh karena itu, sebelum pembicara selesai berbicara, pendengar mengajukan pertanyaan dan juga menginterupsi saat dia berbicara. Jadi, pendengar umumnya mengasumsikan segalanya sebelumnya, yang mencegahnya dari mendengarkan secara aktif.

Keyakinan yang mengakar

Beberapa orang berpikiran sempit, karena apa yang disebut keyakinan, penilaian, dan stereotip mereka. Keyakinan ini begitu kuat sehingga berfungsi sebagai penghalang untuk ide dan pemikiran baru.

Contoh
Diberikan di bawah ini adalah beberapa contoh umum dari mendengarkan aktif dan mendengarkan pasif:


Mendengarkan Aktif

Mendengarkan Pasif

Diskusi Kelompok

Menonton TV sambil makan.

Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang topik yang dijelaskan.

Mendengarkan seseorang saat mengoperasikan perangkat seluler.

Wawancara kerja

Mendengarkan pembicara selama presentasi.

Kesimpulan

Singkatnya, mendengarkan adalah proses penuh perhatian, yang menuntut seseorang untuk secara sadar berpikir untuk mendengarkan dengan benar. Tingkat perhatian memiliki peran penting dalam proses mendengarkan. Perbedaan antara mendengarkan aktif dan pasif terletak pada perhatian dan keterlibatan pendengar dalam percakapan. 

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

To Continue Video Access. Please open via Chrome browser