Uncategorized
Perbedaan Antara Integrasi Horisontal dan Vertikal
Pertumbuhan dan ekspansi adalah dua kebutuhan setiap perusahaan, terlepas dari ukuran dan sifatnya. Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan cara integrasi. Ada dua bentuk integrasi utama, yaitu Integrasi Horizontal dan Integrasi Vertikal.
Integrasi Horizontal adalah salah satu jenis strategi ekspansi bisnis, dimana perusahaan memperoleh lini bisnis yang sama atau pada tingkat rantai nilai yang sama sehingga dapat menghilangkan persaingan yang lebih luas.
Sebaliknya, Integrasi Vertikal digunakan untuk menguasai seluruh industri dengan menutupi rantai pasokan. Ini menyiratkan integrasi berbagai entitas yang terlibat dalam berbagai tahap rantai distribusi.
Jadi, baca artikel yang diberikan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan antara Integrasi Horizontal dan Vertikal.
Tabel Perbandingan
Definisi Integrasi Horizontal
Penggabungan dua atau lebih perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dan tingkat kegiatannya juga sama; maka ini dikenal sebagai Integrasi Horizontal. Produk dapat mencakup produk pelengkap, produk sampingan atau produk terkait lainnya, produk kompetitif atau memasuki bagian perbaikan, layanan, dan pemeliharaan produk.
Integrasi Horizontal mengurangi persaingan antar perusahaan di pasar, seolah-olah produsen produk digabungkan, mereka dapat menciptakan monopoli. Namun, juga dapat menciptakan oligopoli jika masih ada beberapa produsen independen di pasar.
Ini adalah taktik yang digunakan oleh sebagian besar perusahaan untuk memperluas ukurannya dan mencapai skala ekonomi karena peningkatan tingkat produksi. Ini akan membantu perusahaan untuk mendekati pelanggan dan pasar baru. Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan diversifikasi produk dan layanannya.
Salah satu contoh integrasi horizontal adalah akuisisi Instagram oleh Facebook dan Burger King oleh McDonald’s.
Definisi Integrasi Vertikal
Integrasi Vertikal adalah antara dua perusahaan yang menjalankan bisnis untuk produk yang sama tetapi pada tingkat proses produksi yang berbeda. Perusahaan memilih untuk melanjutkan bisnis, pada lini produk yang sama seperti yang dilakukan sebelum integrasi. Ini adalah strategi ekspansi yang digunakan untuk mendapatkan kendali atas seluruh industri.
Ada dua bentuk integrasi vertikal, seperti yang dijelaskan di bawah ini:
- Integrasi ke depan (maju): Jika perusahaan memperoleh kendali atas distributor, maka itu adalah integrasi hilir atau ke depan.
- Integrasi ke Belakang (mundur): Ketika perusahaan memperoleh kendali atas pemasoknya, maka itu adalah integrasi ke hulu atau ke belakang.
Penyebab integrasi adalah untuk memperkuat rantai produksi-distribusi dan untuk meminimalkan biaya dan pemborosan produk di berbagai tingkatan. Integrasi juga memungkinkan perusahaan untuk menjaga keuntungan hulu dan hilir dan menghilangkan perantara.
Apple adalah contoh terbaik dari integrasi vertikal; ini adalah produsen smartphone, laptop, dan sebagainya terbesar dan terkenal. Ia mengontrol seluruh proses produksi dan distribusi itu sendiri, dari awal hingga akhir. Contoh lain dari hal ini adalah Alibaba, perusahaan e-commerce Cina, yang memiliki seluruh sistem pembayaran, pengiriman, mesin pencari, dan banyak lagi.
Perbedaan Utama Antara Integrasi Horisontal dan Vertikal
Berikut ini adalah perbedaan utama antara integrasi horizontal dan vertikal:
1. Integrasi horizontal terjadi antara dua perusahaan yang produk dan tingkat produksinya sama. Integrasi Vertikal adalah integrasi dua perusahaan yang beroperasi di berbagai tahap proses manufaktur.
2. Integrasi Horizontal bertujuan untuk meningkatkan ukuran usaha dan skala produksi, sedangkan Integrasi Vertikal berfokus pada penguatan dan kelancaran proses produksi-distribusi.
3. Keuntungan terbesar dari integrasi horizontal adalah menghilangkan persaingan antar perusahaan, yang pada akhirnya memperluas pangsa pasar perusahaan. Sebaliknya, Integrasi Vertikal menghasilkan penurunan biaya produksi dan pemborosan.
4. Integrasi Horizontal hanya membawa sinergi, tetapi tidak swasembada sedangkan Integrasi Vertikal membantu perusahaan mendapatkan sinergi dengan swasembada.
5. Integrasi Horizontal membantu memperoleh kendali atas pasar, tetapi Integrasi Vertikal adalah strategi yang digunakan untuk mendapatkan kendali atas seluruh industri.
Contoh
Integrasi horisontal
Integrasi Exxon dan Mobil, perusahaan minyak untuk meningkatkan dominasi pasar adalah contoh Integrasi Horizontal.
Integrasi vertikal
Perusahaan seperti Indomaret, Alfamart, dll telah membuka toko ritel milik mereka, untuk memiliki kontrol yang efektif atas kegiatan distribusi.
Kesimpulan
Strategi integrasi digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar, menjadi lebih terdiversifikasi, menghilangkan biaya pengembangan produk baru dan memperkenalkannya ke pasar, meminimalkan persaingan dengan mengambil alih bisnis pesaing, dll.