Hukum
Perbedaan Antara Hak Gadai Umum dan Hak Gadai Khusus
‘Hak Gadai’, hak untuk memiliki, barang-barang bergerak milik orang lain, sampai saat hutang yang terutang oleh orang itu dilunasi. Hal ini dapat diklasifikasikan sebagai gadai umum dan gadai khusus.
Apabila salah satu pihak berhak untuk menahan barang-barang milik pihak lain, sampai semua iuran dilunasi, disebut hak gadai umum. Sebaliknya, hak gadai khusus menyiratkan hak retensi barang tertentu, sampai klaim yang terkait dengan barang tersebut direalisasikan.
Hak gadai diikat dengan kepemilikan barang, yaitu di mana tidak ada kepemilikan barang, tidak ada hak gadai. Oleh karena itu, kepemilikan adalah inti dari hak gadai. Banyak yang berpikir bahwa kedua jenis gadai adalah satu dan sama, tetapi ada sedikit perbedaan antara hak gadai umum dan hak gadai khusus.
Tabel Perbandingan
Dasar Perbandingan |
Hak Gadai Umum |
Hak Gadai Khusus |
---|---|---|
Pengertian |
Hak gadai umum mengacu pada hak untuk mempertahankan kepemilikan barang-barang milik orang lain terhadap neraca umum. |
Hak gadai khusus menyiratkan hak juru sita untuk menahan barang-barang tertentu yang ditebus karena tidak membayar jumlah. |
Ketersediaan |
Setiap barang, yang jumlahnya menjadi hak orang lain. |
Hanya terhadap barang, di mana keterampilan dan kerja dilakukan. |
Otomatis |
Tidak |
Ya |
Hak untuk menjual barang |
Tidak ada hak untuk menjual barang. |
Pada umumnya, tidak ada hak untuk menjual barang, namun hak tersebut dapat diberikan kepada penjamin (bailee) dalam keadaan khusus. |
Dilakukan oleh |
Bankir, pialang kebijakan, pengacara, dll. |
Penjamin, penerima gadai, pencari barang, agen, rekanan, penjual yang belum dibayar, dll. |
Definisi Hak Gadai Umum
Hak Gadai Umum berarti hak seseorang untuk menguasai atau menahan sebagai jaminan setiap barang bergerak, yang dimiliki orang lain, terhadap saldo umum rekening, sampai tanggung jawab pemegang dilepaskan.
Seseorang dapat melepaskan hak gadai melalui kontrak. Biasanya tersedia bagi para bankir, factor, wharfingers, pengacara pengadilan tinggi, dll. yang menyimpan barang-barang yang ditebus kepada mereka, selama menjalankan profesi mereka dan tidak memerlukan kontrak apa pun untuk itu. Kecuali ada kontrak tegas dalam hal ini, tidak ada orang lain yang dapat mempertahankan milik orang lain sebagai jaminan keseimbangan yang menjadi hak mereka.
Pada hak gadai umum, barang yang digadaikan hanya dapat dipertahankan, tetapi tidak dapat dijual untuk pembayaran yang sah kepadanya.
Definisi Hak Gadai Khusus
Hak gadai khusus didefinisikan sebagai hak seseorang untuk menahan barang-barang tertentu yang dijaminkan kepadanya sebagai jaminan, untuk tidak membayar iuran.
Sesuai dengan tujuan penjaminan, bila penjamin (bailee) telah menggunakan keahlian atau tenaga dan memperbaiki barang yang ditebus kepadanya. Dia berhak atas imbalan jasanya, dan jika juru sita (bailor) menolak membayar jumlah itu, maka dia dapat menahan barang-barang itu, tanpa imbalan.
Dalam kasus seperti itu, penjamin memiliki hak gadai tertentu sampai dia menerima kompensasi untuk layanan yang diberikan, asalkan layanan diberikan secara penuh dalam waktu yang ditentukan. Selain itu, penjamin tidak berhak menuntut juru sita.
Di sisi lain, jika juru sita menyerahkan properti milik penjamin tanpa pertimbangan apapun untuk layanan yang diberikan, dia dapat menuntut juru sita, dan hak gadai tertentu dapat dibebaskan.
Perbedaan Utama Antara Hak Gadai Umum dan Hak Gadai Khusus
Poin-poin yang diberikan di bawah ini menjelaskan perbedaan antara hak gadai umum dan gadai khusus secara rinci:
- Hak Gadai Umum dapat digambarkan sebagai hak yang diberikan kepada seseorang untuk mempertahankan kepemilikan barang milik orang lain terhadap saldo umum akun. Sebaliknya, hak gadai khusus dapat dipahami sebagai hak seseorang untuk menjaminkan barang-barang tertentu, sampai iuran-iuran yang berkaitan dengan barang-barang itu dibebaskan.
- Hak gadai umum tersedia untuk barang apa pun, yang mana klaimnya tidak dipenuhi. Sebaliknya, hak gadai khusus hanya tersedia terhadap barang-barang yang dengannya penjamin telah mengeluarkan keterampilan dan tenaga kerja.
- Hak gadai umum tidak otomatis tetapi diakui melalui suatu perjanjian, sedangkan hak gadai khusus bersifat otomatis.
- Pemegang barang tidak berhak menjual barang untuk melepaskan jumlah yang belum dibayar, dalam hal gadai umum. Di lain pihak, dalam hal gadai khusus, penjamin tidak dapat menjual barang untuk melunasi utangnya, tetapi dalam keadaan khusus, hak diberikan.
- Hak gadai umum paling sering dilakukan oleh bankir, wharfingers, factor, policy broker, pengacara, dll. Sebagai lawan dari ini, hak gadai khusus digunakan oleh penjamin, penjual yang tidak dibayar, pencari barang, penerima gadai, mitra, agen, dll.
Kesimpulan
Sejauh ini, kita telah membahas semua fakta penting, detail, dan perbedaan antara hak gadai umum dan hak gadai khusus. Poin kunci yang membedakan keduanya adalah, hak gadai umum dapat dilakukan terhadap barang apa pun yang klaimnya tidak dipenuhi. Tidak seperti hak gadai khusus yang dilaksanakan hanya atas barang-barang yang telah diberikan jasa oleh penjamin.