Uncategorized
Perbedaan Antara Diskon Tagihan dan Anjak Piutang
Diskon Tagihan dan Anjak Piutang adalah dua jenis keuangan jangka pendek di mana kebutuhan keuangan perusahaan dapat dipenuhi dengan cepat. Yang pertama terkait dengan pinjaman dari bank umum sedangkan yang kedua terkait dengan pengelolaan utang buku.
Istilah anjak piutang mencakup seluruh hutang dagang klien. Di sisi lain, diskon tagihan hanya mencakup hutang dagang yang didukung oleh piutang. Singkatnya, diskon tagihan, menyiratkan uang muka terhadap tagihan, sedangkan anjak piutang dapat dipahami sebagai pembelian langsung utang perdagangan.
Jadi, ada garis tipis perbedaan antara diskon tagihan dan anjak piutang, yang dijelaskan dalam artikel yang disediakan di bawah ini.
Tabel Perbandingan
Dasar Perbandingan |
Diskon Tagihan |
Anjak Piutang |
---|---|---|
Pengertian |
Memperdagangkan tagihan sebelum jatuh tempo untuk pembayaran dengan harga kurang dari nilai nominalnya dikenal sebagai Diskon Tagihan. |
Transaksi keuangan di mana organisasi bisnis menjual hutang bukunya kepada lembaga keuangan dengan harga diskon dikenal sebagai Anjak Piutang. |
Pengaturan |
Seluruh tagihan didiskon dan dibayar, saat transaksi berlangsung. |
Faktor memberikan bagian maksimum dari jumlah sebagai uang muka pada saat transaksi terjadi dan jumlah sisanya pada saat penyelesaian. |
Para Pihak |
Laci, Penarik dan Penerima Pembayaran |
Faktor, Debitur dan Klien |
Jenis |
Recourse |
Recourse dan Non Recourse |
Pendapatan Pemodal |
Biaya Diskon atau bunga |
Pemodal mendapat bunga untuk layanan keuangan dan komisi untuk layanan terkait lainnya. |
Penugasan Hutang |
Tidak |
Ya |
Kembali ke Daftar Isi
Definisi Diskon Tagihan
Diskon Tagihan (Bill Discounting) adalah proses memperdagangkan atau menjual wesel kepada bank atau lembaga keuangan sebelum jatuh tempo, dengan harga yang lebih rendah dari nilai nominalnya. Diskon pada wesel akan didasarkan pada waktu yang tersisa untuk jatuh tempo dan risiko yang terlibat di dalamnya.
Pertama-tama bank memuaskan dirinya sendiri mengenai kredibilitas laci, sebelum memajukan uang. Setelah puas dengan kelayakan kredit penarik, bank akan memberikan uang setelah dikurangi biaya diskonto atau bunga.
Ketika bank membeli tagihan untuk pelanggan, itu menjadi pemilik tagihan masing-masing. Jika pelanggan menunda pembayaran, maka ia harus membayar bunga sesuai tarif yang ditentukan.
Selanjutnya, jika nasabah lalai membayar tagihan, maka peminjam bertanggung jawab atas hal yang sama serta bank dapat menggunakan hak gadai atas barang yang diberikan kepada pelanggan oleh peminjam.
Kembali ke Daftar Isi
Definisi Anjak Piutang
Anjak Piutang adalah transaksi di mana klien atau peminjam menjual hutang bukunya kepada faktor (lembaga keuangan) dengan harga diskon. Setelah membeli piutang faktor keuangan, uang kepada mereka setelah dikurangi sebagai berikut:
- Margin yang sesuai (cadangan)
- Biaya bunga untuk layanan keuangan
- Biaya komisi untuk layanan tambahan.
Sekarang, klien meneruskan koleksi dari pelanggan ke lembaga keuangan atau dia memberikan instruksi untuk meneruskan pembayaran langsung ke faktor dan menyelesaikan saldo iuran. Bank menyediakan layanan berikut kepada klien: Investigasi Kredit, Pemeliharaan Buku Besar Debitur, Penagihan Hutang, Laporan Kredit Debitur dan sebagainya.
Jenis-jenis anjak piutang adalah sebagai berikut:
- Anjak Piutang Terungkap: Semua pihak mengetahui tentang pengaturan anjak piutang.
- Anjak Piutang Tidak Diungkapkan: Para pihak tidak mengetahui tentang pengaturan anjak piutang.
- Recourse Factoring: Dalam kasus gagal bayar oleh pelanggan, peminjam membayar jumlah piutang tak tertagih.
- Non-recourse Factoring: Faktor itu sendiri menanggung jumlah kredit macet, dan itulah sebabnya tingkat komisi lebih tinggi.
Kembali ke Daftar Isi
Perbedaan Utama Antara Diskon Tagihan dan Anjak Piutang
Berikut ini adalah perbedaan utama antara diskon tagihan dan anjak piutang:
1. Penjualan tagihan dengan diskon ke bank, sebelum jatuh tempo dikenal sebagai Diskon Tagihan. Penjualan debitur kepada lembaga keuangan dengan harga diskon adalah Anjak Piutang.
2. Tagihan didiskon, dan seluruh jumlah dibayarkan kepada peminjam pada saat transaksi. Sebaliknya, bagian maksimum dari jumlah tersebut diberikan sebagai uang muka, dan sisanya diberikan sebagai saldo pada saat iuran direalisasikan.
3. Pihak-pihak yang melakukan pendiskontoan tagihan adalah penarik, penerbit, dan penerima pembayaran sedangkan pihak-pihak yang melakukan anjak piutang adalah faktor, debitur, dan peminjam.
4. Pendiskontoan tagihan selalu merupakan recourse, yaitu jika pelanggan wanprestasi dalam pembayaran utang, maka pembayaran dilakukan oleh peminjam. Di sisi lain, anjak piutang dapat berupa recourse dan nonrecourse.
5. Dalam diskon tagihan, pemodal mendapat biaya diskon untuk layanan keuangan, tetapi dalam kasus anjak piutang, faktor tersebut mendapat bunga dan komisi.
6. Dalam anjak piutang, utang-utang tersebut dibebankan yang tidak dilakukan dalam pendiskontoan tagihan.
Kembali ke Daftar Isi
Kesimpulan
Dalam pendiskontoan tagihan, tagihan diperdagangkan sedangkan dalam kasus anjak piutang dijual. Ada perbedaan besar antara kedua topik ini. Dalam pendiskontoan tagihan, bank menyediakan layanan pembiayaan tertentu, tetapi jika kita berbicara tentang anjak piutang, layanan tambahan juga disediakan oleh pemodal.