Termistor adalah resistor termal yang resistansinya tergantung pada suhu eksternal. Pengukuran dan kontrol suhu adalah aplikasi utama termistor.
Termistor juga digunakan untuk berbagai aplikasi lain yang dijelaskan di bawah ini secara rinci.
1. Pengukuran Suhu
Termistor adalah resistor yang resistansinya berubah dengan perubahan kecil pada suhu yang diukur. Termistor memiliki sensitivitas yang baik, yang memberikan akurasi dan resolusi tinggi. Termistor industri memiliki resistansi 2000 ohm pada suhu 25º Celcius dengan koefisien suhu 3,9 persen.
Perhatikan sebuah termistor dihubungkan secara seri dengan amperemeter dan baterai seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Perubahan suhu yang kecil menyebabkan perubahan resistansi termistor yang relatif mengubah arus rangkaian. Mikrometer dikalibrasi mengenai suhu. Mikrometer memberikan resolusi sekitar 1ºC.
Rangkaian ini menggunakan rangkaian jembatan, dan termistor yang ditunjukkan pada gambar di atas lebih sensitif dan memberikan pengukuran yang akurat. Tegangan rangkaian jembatan standar pada 25ºC kira-kira sama dengan 18mV/ºC, dan rangkaiannya menggunakan termistor 4kΩ.
2. Kontrol Suhu
Rangkaian suhu sederhana ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Rangkaian ini menggunakan resistor 4kΩ yang dihubungkan secara seri dengan jembatan eksitasi AC. Tegangan ketidakseimbangan diterapkan pada penguat, dan output penguat membangkitkan relai. Relai mengontrol arus rangkaian dan menghasilkan panas. Sirkuit ini dikendalikan dengan akurasi 0,00005ºC.
Kontrol sirkuit oleh termistor stabil dan sensitif. Waktu respons rangkaian kontrol termistor sangat cepat, dan rangkaiannya sederhana.
3. Kompensasi Suhu
Suhu memiliki koefisien suhu negatif sedangkan konduktor dan semikonduktor memiliki koefisien suhu positif. Karena alasan inilah termistor digunakan dalam rangkaian untuk mengkompensasi suhu komponen dan rangkaian.
Termistor jenis cakram digunakan untuk mengkompensasi suhu tidak lebih dari 125ºC. Termistor dipasang di dekat komponen rangkaian seperti kumparan meteran tembaga yang mengalami perubahan suhu yang sama dengan rangkaian. Kurva di bawah ini menunjukkan jaringan kompensasi.
Jaringan kompensator terdiri dari termistor yang terhubung secara paralel dengan termistor. Koefisien suhu negatif dari termistor dan koefisien suhu positif dari komponen rangkaian membuat seluruh suhu rangkaian konstan.
4. Aplikasi Lainnya
Termistor memiliki berbagai aplikasi lain.
- Ini digunakan untuk pengukuran daya frekuensi tinggi.
- Termistor mengukur konduktivitas termal.
- Termistor mengukur tekanan cairan.
- Ini mengukur komposisi gas.
- Termistor mengukur vakum dan menyediakan waktu tunda.
- Termistor memiliki lebih banyak aplikasi dibandingkan dengan termokopel dan termokopel resistansi.