Uncategorized
Jenis Gangguan dalam Sistem Tenaga
Gangguan pada sistem tenaga didefinisikan sebagai kerusakan pada sistem tenaga yang menyebabkan arus terganggu dari jalur yang dituju.
Gangguan menciptakan kondisi abnormal yang mengurangi kekuatan isolasi antara konduktor. Pengurangan isolasi menyebabkan kerusakan berlebihan pada sistem. Gangguan pada sistem tenaga listrik terutama dikategorikan menjadi dua jenis yaitu:
1. Gangguan Sirkuit Terbuka
2. Gangguan Sirkuit Pendek.
Gangguan pada sistem tenaga listrik dapat terjadi karena banyaknya gangguan alam seperti petir, angin berkecepatan tinggi, gempa bumi, dll. Juga dapat terjadi karena beberapa kecelakaan seperti jatuh dari pohon, kendaraan bertabrakan, dengan struktur pendukung, pesawat jatuh. , dll.
1. Gangguan Sirkuit Terbuka
Gangguan rangkaian terbuka terutama terjadi karena kegagalan satu atau dua konduktor. Gangguan rangkaian terbuka terjadi secara seri dengan saluran, dan karena itu disebut juga gangguan seri. Jenis gangguan seperti itu mempengaruhi keandalan sistem. Gangguan rangkaian terbuka dikategorikan sebagai:
- Gangguan Konduktor Terbuka
- Gangguan Dua Konduktor Terbuka
- Gangguan Tiga Konduktor Terbuka.
Gangguan rangkaian terbuka ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
2. Gangguan Hubungan Pendek
Dalam jenis gangguan ini, konduktor dari fasa yang berbeda bersentuhan satu sama lain dengan saluran listrik, transformator daya atau elemen sirkuit lainnya yang menyebabkan arus besar mengalir dalam satu atau dua fasa sistem. Gangguan hubung singkat dibagi menjadi gangguan simetris dan tidak simetris.
Gangguan Simetris
Gangguan yang melibatkan ketiga fasa tersebut dikenal sebagai gangguan simetris. Jenis gangguan seperti itu tetap seimbang bahkan setelah gangguan terjadi. Gangguan simetris terutama terjadi pada terminal generator.
Gangguan pada sistem dapat timbul karena resistansi busur antara konduktor atau karena resistansi pijakan yang lebih rendah. Gangguan simetris dibagi menjadi gangguan saluran-ke-saluran dan gangguan saluran-ke-tanah tiga fasa.
A. Gangguan Jalur – Jalur – Jalur
Jenis gangguan seperti ini seimbang, yaitu, sistem tetap simetris bahkan setelah terjadinya gangguan. Gangguan L – L – L jarang terjadi, tetapi merupakan jenis gangguan yang paling parah yang melibatkan arus terbesar. Arus besar ini digunakan untuk menentukan peringkat pemutus sirkuit.
B. L – L – L – G (Gangguan Saluran Tiga Fasa ke Tanah)
Gangguan saluran tiga fasa ke tanah mencakup semua tiga fasa sistem. Gangguan L – L – L – G terjadi antara ketiga fasa dan ground sistem. Kemungkinan terjadinya jenis kesalahan tersebut hampir 2 sampai 3 persen.
Gangguan Tidak Simetris
Gangguan menimbulkan arus tidak simetris, yaitu arus yang berbeda besarnya dan fasa dalam tiga fasa sistem tenaga dikenal sebagai gangguan tidak simetris. Didefinisikan juga sebagai gangguan yang melibatkan satu atau dua fasa seperti gangguan L- G, L – L, L – L – G. Yang tidak simetris membuat sistem menjadi tidak seimbang. Ini terutama diklasifikasikan menjadi tiga jenis. Mereka
1. Gangguan Saluran Tunggal ke Tanah (L – G)
2. Gangguan Saluran ke Saluran (L – L)
3. Gangguan Saluran Ganda ke Tanah (L – L – G)
Gangguan tidak simetris merupakan jenis gangguan yang paling sering terjadi pada sistem tenaga listrik.
1. Gangguan Saluran Tunggal ke Tanah
Jalur gangguan ground tunggal terjadi ketika satu konduktor jatuh ke tanah atau menghubungi konduktor netral. 70 – 80 persen gangguan pada sistem tenaga listrik adalah gangguan saluran tunggal ke tanah.
2. Gangguan Saluran ke Saluran
Gangguan line-to-line terjadi ketika dua konduktor dihubung pendek. Penyebab utama dari jenis gangguan ini adalah angin kencang. Angin kencang mengayunkan konduktor saluran yang mungkin bersentuhan dan karenanya menyebabkan korsleting. Persentase jenis kesalahan tersebut adalah sekitar 15 – 20%.
3. Gangguan Saluran Ganda ke Tanah
Pada gangguan saluran ganda ke tanah, kedua saluran tersebut bersentuhan satu sama lain bersama dengan tanah. Kemungkinan jenis gangguan seperti itu hampir 10%.