Uncategorized
Apa itu Resonansi Paralel?
Resonansi Paralel berarti ketika arus rangkaian sefasa dengan tegangan yang diberikan dari rangkaian AC yang berisi induktor dan kapasitor yang dihubungkan bersama secara paralel.
Mari kita memahami Resonansi Paralel dengan bantuan diagram rangkaian yang ditunjukkan di bawah ini:
Pertimbangkan Induktor L Henry yang memiliki hambatan R ohm yang dihubungkan secara paralel dengan kapasitor kapasitansi C farad. Sebuah tegangan suplai V volt terhubung di elemen-elemen ini. Arus rangkaian IR hanya akan sefasa dengan tegangan suplai ketika kondisi berikut yang diberikan di bawah dalam persamaan terpenuhi.
Diagram Fasor
Diagram fasor dari rangkaian yang diberikan ditunjukkan di bawah ini:
Pada kondisi Resonansi, rangkaian menarik arus minimum karena dalam kondisi (resonansi) ini komponen reaktif arus ditekan.
Frekuensi pada Kondisi Resonansi pada Rangkaian Resonansi Paralel
Nilai reaktansi induktif XL = 2πfL dan reaktansi kapasitif XC = 1/2πfC dapat diubah dengan mengubah frekuensi suplai. Dengan meningkatnya frekuensi, nilai XL dan akibatnya nilai ZL meningkat. Akibatnya terjadi penurunan besar arus I2 dan arus I2 ini tertinggal dari tegangan V.
Di sisi lain, nilai reaktansi kapasitif menurun dan akibatnya nilai IC meningkat.
Pada frekuensi tertentu, fr disebut frekuensi resonansi.
Dimana,
Jika R sangat kecil dibandingkan dengan L, maka frekuensi resonansinya adalah
Efek Resonansi Paralel
Pada garis resonansi paralel arus Ir = IL cosϕ or
Oleh karena itu, impedansi rangkaian akan diberikan sebagai:
Kesimpulan berikut dibuat dari pembahasan di atas tentang Resonansi Paralel.
- Impedansi rangkaian murni resistif karena tidak ada istilah frekuensi di dalamnya. Jika nilai induktansi, kapasitansi dan resistansi dalam Henry, Farads dan Ohm maka nilai impedansi rangkaian Zr akan berada di Ohm.
- Nilai Zr akan sangat tinggi karena rasio L/C sangat besar pada resonansi paralel.
- Nilai arus rangkaian, Ir = V/Zr sangat kecil karena nilai Zr sangat tinggi.
- Arus yang mengalir melalui kapasitor dan kumparan jauh lebih besar daripada arus saluran karena impedansi masing-masing cabang cukup rendah daripada impedansi rangkaian Zr.
Karena rangkaian resonansi paralel dapat menarik arus dan daya yang sangat kecil dari sumber listrik, oleh karena itu, ia juga disebut sebagai Rangkaian Rejektor.