Uncategorized
Apa itu Instrumen Digital?
Instrumen yang merepresentasikan besaran nilai dalam bentuk bilangan digital disebut instrumen digital. Ia bekerja berdasarkan prinsip kuantisasi. Kuantisasi adalah proses mengubah sinyal input kontinu menjadi sinyal output yang dapat dihitung.
Konstruksi instrumen digital sangat kompleks, dan biayanya juga sangat tinggi. Instrumen digital mengkonsumsi daya yang sangat sedikit dibandingkan dengan instrumen analog. Multimeter digital, voltmeter digital, pengukur frekuensi digital, dll. adalah contoh instrumen digital.
Karakteristik Penting Instrumen Digital
Perangkat digital memiliki fitur penting berikut.
1. Keakuratan instrumen elektronik digital sangat tinggi.
2. Instrumen digital terdiri dari elemen sensitif yang mudah bereaksi dengan suhu dan kelembaban di sekitarnya.
3. Impedansi input instrumen digital sangat tinggi karena dapat menarik daya yang sangat kecil.
4. Instrumen digital kurang portabel.
5. Biaya instrumennya tinggi.
6. Instrumen ini bebas dari kesalahan paralaks.
Dalam instrumen analog, penunjuk digunakan untuk menunjukkan tegangan pengukuran karena kesalahan paralaks terjadi. Sedangkan pada instrumen digital outputnya ditampilkan pada layar. Dengan demikian, kemungkinan kesalahan lebih kecil.
Konstruksi Instrumen Digital
Konstruksi instrumen digital ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
- Transduser – Transduser digunakan untuk mengubah kuantitas non-listrik atau fisik (suhu, perpindahan, dll.) menjadi kuantitas listrik seperti tegangan, arus, dll. yang mudah diukur dengan meteran. Transduser tidak diperlukan untuk input listrik.
- Pengubah Sinyal – Digunakan untuk memodifikasi sinyal input dengan kekuatan yang sangat lemah.
- Perangkat Tampilan – Perangkat tampilan digunakan untuk menampilkan besaran ukur dalam bentuk numerik. Sebagian besar, LED atau LCD digunakan sebagai tampilan digital.
Keuntungan Instrumen Digital
1. Instrumen digital menampilkan pembacaan dalam bentuk numerik yang mengurangi kesalahan.
2. Output digital diperoleh oleh instrumen yang bertindak sebagai input untuk perangkat yang mudah diingat seperti floppy, perekam, printer, dll.
3. Konsumsi daya lebih sedikit dalam instrumen digital.
Kekurangan Instrumen Digital
Berikut ini adalah kelemahan dari elektronika digital.
1. Kapasitas overloading instrumen rendah.
2. Ini adalah perangkat yang peka terhadap suhu. Instrumen digital dibuat oleh elemen yang sangat halus yang mudah terpengaruh oleh kondisi atmosfer.
3. Efek noise lebih pada elektronik digital dibandingkan dengan instrumen analog.
Terlepas dari kerugian yang disebutkan di atas, instrumen digital sangat umum digunakan untuk pengukuran.