Uncategorized
Perbedaan Antara Penulisan Formal dan Informal
Saat menulis surat, gaya penulisan memegang peranan yang sangat penting, terutama bila surat tersebut ditujukan kepada orang yang dihormati atau bernilai tinggi.
Ada dua gaya penulisan, yaitu Penulisan Formal dan Penulisan Informal, dimana tulisan formal harus jelas, berbingkai dan tertata dengan baik. Di sisi lain, Penulisan Informal sering dipahami sebagai tulisan santai, yang menggunakan bahasa sehari-hari.
Pilihan bentuk tulisan kita terutama tergantung pada fakta, kepada siapa kita menulis? Kedua, materi yang akan kita bahas dalam penulisan kita juga menentukan gaya penulisannya, karena jika kita menulis tentang hal yang serius, maka cara penulisan informal tidak akan dianggap cocok dalam hal itu.
Jadi, dalam artikel ini, Anda akan mengetahui detail dari dua gaya penulisan ini beserta anjuran dan larangannya.
Tabel Perbandingan
Dasar Perbandingan |
Penulisan Formal |
Penulisan Informal |
---|---|---|
Pengertian |
Gaya penulisan formal adalah gaya yang digunakan untuk tujuan bisnis, hukum, atau profesional. |
Gaya penulisan informal digunakan saat kita menulis untuk alasan pribadi atau kasual. |
Kalimat |
Kalimat Panjang dan Kompleks |
Kalimat Pendek dan Sederhana |
Audiens yang dituju |
Pelaku bisnis, orang universitas, pemangku kepentingan profesional |
Teman, keluarga |
Suara |
Suara Pasif |
Suara aktif |
Kata seru |
Tidak digunakan |
Digunakan |
Kata ganti pribadi |
Orang ketiga |
Orang pertama dan kedua |
Nada |
Profesional dan resmi |
Pribadi dan ramah |
Definisi Penulisan Formal
Tulisan formal digunakan saat kita tidak mengetahui orang tersebut, atau saat kita mengenal orang tersebut tetapi belum bertukar kata, atau kita tidak memiliki istilah yang familier dengan penerima surat tersebut. Di sini, kita menggunakan bahasa formal yang menunjukkan rasa hormat yang bermartabat dan hormat kepada pembaca. Ini digunakan saat menulis untuk tujuan akademis, profesional dan hukum.
Penulisan Formal agak sulit karena kita harus mempertimbangkan beberapa poin penting yang harus diingat sehubungan dengan:
- Pilihan kata dan nada harus sopan.
- Tidak ada penggunaan kata ganti orang pertama dan kedua
- Penggunaan bahasa positif dan literal dan kosakata akademis.
- Menghindari pengulangan dan generalisasi yang berlebihan.
- Penggunaan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca yang tepat
- Tidak ada penggunaan kontraksi, klise, diksi sehari-hari, dan singkatan
- Kalimat diuraikan dan disimpulkan sepenuhnya.
- Hindari penggunaan jargon.
- Tidak ada bahasa emosional
- Tidak ada statistik tanpa referensi yang tepat.
- Penuh objektivitas, sebagai bukti yang tepat, harus ada untuk mendukung argumen Anda.
Defenisi Penulisan Informal
Gaya penulisan informal adalah salah satu yang digunakan untuk percakapan pribadi dan santai, di mana bahasa ramah dan sehari-hari digunakan. Dalam gaya penulisan informal, nada pribadi dan emosional digunakan, dan pembaca langsung dirujuk dengan kata ‘Anda’ atau ‘milik Anda’. Ini digunakan saat menulis email pribadi, pesan teks, surat kepada teman dan keluarga, dll. Ini adalah bentuk penulisan langsung yang menggunakan:
- Kontraksi, singkatan dan kalimat pendek digunakan.
- Penggunaan kalimat biasa, pendek dan sederhana.
- Pribadi dan subyektif
- Terstruktur secara longgar
- Penggunaan kata ganti orang pertama dan kedua.
- Penggunaan bahasa gaul dan klise yang dapat diterima
- Kalimat imperatif dapat digunakan
Perbedaan Utama Antara Penulisan Formal dan Informal
Perbedaan antara tulisan formal dan informal dapat ditarik dengan jelas dengan alasan berikut:
1. Tulisan formal adalah bentuk tulisan yang digunakan untuk tujuan bisnis, hukum, akademis atau profesional. Di sisi lain, tulisan informal adalah tulisan yang digunakan untuk tujuan pribadi atau santai.
2. Penulisan formal harus menggunakan nada profesional, sedangkan nada pribadi dan emosional dapat ditemukan dalam tulisan informal.
3. Dalam penulisan formal, penggunaan bahasa gaul sama sekali tidak umum, sedangkan kita biasanya menggunakan bahasa gaul dalam penulisan informal.
4. Untuk bahasa, kita menggunakan bahasa formula dalam penulisan formal, yang berisi sekumpulan kata. Sebaliknya, tulisan informal bersifat langsung.
5. Kita menggunakan kalimat pasif dalam tulisan formal. Sebaliknya, dalam tulisan informal, kita menggunakan kalimat aktif.
6. Dalam penulisan formal, kata penghubung digunakan, bukan konjungsi yang digunakan dalam penulisan informal.
7. Dalam penulisan formal, kata seru biasanya dihindari, sehingga tanda seru tidak digunakan. Sebaliknya, dalam penulisan informal, kata seru biasa digunakan.
8. Dalam penulisan formal, ketika kita mengacu pada audiens, digunakan orang pertama jamak atau orang ketiga tunggal. Sebaliknya, tulisan informal, kita menggunakan bentuk tunggal orang pertama untuk merujuk ke audiens.
Kesimpulan
Baik tulisan formal maupun informal digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari tetapi dalam situasi yang berbeda. Kita hanya perlu memikirkan pembaca dan topik pembahasan Anda, sebelum memilih gaya penulisan. Jika topiknya cukup serius dan obyektif, gaya penulisan formal cocok. Ini juga digunakan ketika penulisan ditujukan kepada beberapa orang atau lembaga yang terhormat.
Di sisi lain, tulisan informal paling cocok saat Anda berkomunikasi dengan keluarga, teman, dan kenalan Anda. Lebih lanjut, jika materi pembahasannya tidak terlalu serius, maka tulisan informal juga bisa digunakan, subjek, Anda nyaman dengan pembaca, dalam berbicara informal.