Apa itu Star Delta Starter?
Star Delta Starter adalah jenis starter yang sangat umum dan digunakan secara ekstensif dibandingkan dengan jenis metode start motor induksi lainnya.
Ketika sakelar S dalam posisi START/MULAI, belitan stator terhubung di star seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
Saat motor menambah kecepatan, sekitar 80 persen dari kecepatan terukurnya, sakelar S segera ditempatkan ke posisi RUN. Akibatnya, belitan stator yang tadinya di koneksi star diubah menjadi koneksi DELTA sekarang. Koneksi delta belitan stator ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Pertama, belitan stator dihubungkan di star dan kemudian di Delta sehingga arus garis start motor berkurang menjadi sepertiga dibandingkan dengan arus awal dengan belitan terhubung di delta. Pada permulaan motor induksi ketika belitan stator dihubungkan star, setiap fasa stator mendapat tegangan VL/√3. Di sini VL adalah tegangan saluran.
Teori Metode Star Delta Starter Pengaktifan Motor Induksi
- VL adalah tegangan saluran
- Istyp adalah arus awal per fasa dengan belitan stator terhubung dalam star.
- Istyl adalah arus garis start dengan belitan stator pada star.
- V1 adalah tegangan fase
- VL adalah tegangan saluran
- IstΔp adalah arus awal per fasa dengan pensaklaran langsung dengan belitan stator terhubung dalam delta.
- IstΔl adalah arus garis start dengan pensaklaran langsung dengan belitan stator di delta.
- IscΔp adalah arus fasa hubung singkat dengan switching langsung dengan belitan stator di delta.
- Ze10 adalah impedansi ekivalen berhenti per fase motor, mengacu pada stator
Jadi, dengan starter star delta, arus awal dari suplai utama adalah sepertiga dari arus awal dengan sakelar langsung di delta.
Karenanya, dengan start delta star, torsi awal dikurangi menjadi sepertiga dari torsi awal yang diperoleh dengan sakelar langsung di delta.
Oleh karena itu, persamaan (4) yang ditunjukkan di atas memberikan torsi awal motor induksi dalam metode start delta bintang.