Uncategorized

Anemometer Kawat Panas

Anemometer Kawat Panas

Kawat panas ketika ditempatkan di aliran fluida, dalam hal ini, panas dipindahkan dari kawat ke fluida, dan karenanya suhu kawat berkurang. Hambatan kawat mengukur laju aliran fluida.
Anemometer kawat panas digunakan sebagai alat penelitian dalam mekanika fluida. Ia bekerja berdasarkan prinsip perpindahan panas dari suhu tinggi ke suhu rendah.

Konstruksi Anemometer Kawat Panas

Anemometer kawat panas terdiri dari dua bagian utama.
1. Kawat Konduktor
2. Jembatan Wheatstone.
Kawat konduktor ditempatkan di dalam badan keramik. Kabel dicabut dari badan keramik dan dihubungkan ke jembatan Wheatstone. Jembatan Wheatstone mengukur variasi resistensi.

Metode Arus Konstan

Dalam metode arus konstan, anemometer ditempatkan di aliran fluida yang laju alirannya perlu diukur. Arus yang besarnya konstan dilewatkan melalui kawat. Jembatan Wheatstone juga dijaga pada tegangan konstan.
Anemometer Kawat Panas

Ketika kawat disimpan dalam aliran cairan, dalam hal ini, panas dipindahkan dari kawat ke cairan. Panas berbanding lurus dengan hambatan kawat. Jika panas berkurang, itu berarti hambatan kawat juga berkurang. Jembatan Wheatstone mengukur variasi resistansi yang sama dengan laju aliran cairan.

Metode Suhu Konstan

Dalam pengaturan ini, kawat dipanaskan oleh arus listrik. Kawat panas ketika ditempatkan di aliran fluida, perpindahan panas dari kawat ke fluida. Dengan demikian, suhu kawat berubah yang juga mengubah resistansinya.
Anemometer Kawat Panas

Ia bekerja berdasarkan prinsip bahwa suhu kawat tetap konstan. Arus total yang dibutuhkan untuk membawa kawat pada kondisi awal sama dengan laju aliran gas.

Pengukuran Laju Fluida menggunakan Instrumen Kawat Panas

Dalam anemometer kawat panas, panas ditransfer secara elektrik ke kawat yang ditempatkan di aliran fluida. Jembatan Wheatstone digunakan untuk mengukur suhu kawat mengenai hambatannya. Suhu kawat tetap konstan untuk mengukur arus pemanasan. Dengan demikian, jembatan tetap seimbang.
Anemometer Kawat Panas

Resistor standar dihubungkan secara seri dengan kawat pemanas. Arus melintasi kawat ditentukan dengan mengetahui penurunan tegangan pada resistor. Dan nilai jatuh tegangan ditentukan oleh potensiometer.

Persamaan menentukan kehilangan panas dari kawat yang dipanaskan
Anemometer Kawat Panas

Di mana,

v – kecepatan aliran panas,
ρ – densitas cairan,
a dan b adalah konstanta. Nilainya tergantung pada dimensi dan sifat fisik fluida dan kawat.
Misalkan I, adalah arus kawat dan R adalah hambatannya. Dalam keadaan setimbang,
Panas yang dihasilkan = Panas yang Hilang
Anemometer Kawat Panas

Resistansi dan suhu instrumen dijaga konstan untuk mengukur laju fluida dengan mengukur arus I. 

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

To Continue Video Access. Please open via Chrome browser