Uncategorized
Apa itu Pirometer Optik (Optical Pyrometer)?
Pirometer optik adalah alat pengukur suhu tipe non-kontak. Ia bekerja berdasarkan prinsip mencocokkan kecerahan suatu objek dengan kecerahan filamen yang ditempatkan di dalam pirometer.
Pirometer optik digunakan untuk mengukur suhu tungku, logam cair, dan bahan atau cairan yang terlalu panas lainnya.
Tidak mungkin mengukur suhu benda yang sangat panas dengan bantuan instrumen tipe kontak. Oleh karena itu pirometer non-kontak digunakan untuk mengukur suhunya.
Konstruksi Pirometer Optik
Konstruksi pirometer optik cukup sederhana. Pirometer berbentuk silinder di mana lensa ditempatkan di satu ujung dan lensa mata di ujung lainnya. Lampu disimpan di antara lensa mata dan lensa.
Filter ditempatkan di depan lensa mata. Filter membantu dalam mendapatkan cahaya monokromatik. Lampu memiliki filamen yang terhubung ke baterai, ammeter dan rheostat.
Prinsip Kerja Pirometer Optik
Pirometer optik ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Ini terdiri dari lensa yang memfokuskan energi yang dipancarkan dari objek yang dipanaskan dan menargetkannya pada lampu filamen listrik. Intensitas filamen tergantung pada arus yang melewatinya. Oleh karena itu arus yang dapat diatur dilewatkan melalui lampu.
Besarnya arus diatur sampai kecerahan filamen sama dengan kecerahan objek. Ketika kecerahan filamen dan kecerahan objek sama, maka garis luar filamen benar-benar hilang.
Keuntungan dari Pirometer Optik
- Pirometer optik memiliki akurasi tinggi.
- Suhu diukur tanpa menyentuh tubuh yang dipanaskan. Karena sifat ini, pirometer digunakan untuk sejumlah aplikasi.
Kekurangan Pirometer Optik
Cara kerja pirometer tergantung pada intensitas cahaya yang dipancarkan oleh benda yang dipanaskan. Dengan demikian, pirometer digunakan untuk mengukur suhu yang memiliki suhu lebih dari 700 derajat Celcius. Keakuratan pirometer tergantung pada penyesuaian arus filamen. Juga, pirometer tidak digunakan untuk mengukur suhu gas bersih.