Perbedaan Antara Neraca dan Neraca Konsolidasi

Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu, dengan mencantumkan aset, kewajiban, dan modal.

Ini digunakan untuk menunjukkan kepemilikan dan hutang perusahaan, pada titik waktu tertentu. Ini memainkan peran penting dalam menunjukkan kesehatan keuangan entitas, untuk membantu pengguna laporan untuk mengambil keputusan yang rasional. Ini tidak persis sama dengan neraca konsolidasi.

Neraca Konsolidasi disusun ketika rincian kepemilikan dan hutang perusahaan induk dan anak perusahaan dicatat dalam bentuk gabungan. Dalam kutipan artikel ini, Anda akan menemukan semua perbedaan penting antara neraca dan neraca konsolidasi.

Neraca adalah ringkasan posisi keuangan perusahaan pada titik waktu tertentu. Ini adalah bagian penting dari laporan keuangan bersama dengan laporan laba rugi dan laporan arus kas. Neraca mencerminkan bahwa seberapa efisien dana entitas digunakan untuk mencapai keuntungan maksimal.

Singkatnya, ini adalah potret status keuangan entitas yang menentukan aset yang dimiliki, kewajiban yang terutang, dan ekuitas pemilik. Perhatikan persamaan Neraca ini:

Neraca digunakan sebagai alat untuk menganalisis dan mengevaluasi likuiditas dan solvabilitas yang bersangkutan. Selain itu, ini juga digunakan sebagai metrik untuk membandingkan kinerja perusahaan di masa lalu dan sekarang bersama dengan perkiraan kemungkinan masa depan.

Secara umum, Neraca disusun pada tanggal tertentu yang biasanya merupakan akhir periode akuntansi yaitu 31 Maret. Namun, perusahaan juga dapat mempersiapkannya – triwulanan atau setengah tahunan.

Ketika aset dan ekuitas & kewajiban perusahaan induk dan anak perusahaannya disatukan dalam satu dokumen, maka dokumen tersebut dikenal sebagai Neraca Konsolidasi. Sederhananya, itu adalah konsolidasi neraca perusahaan induk dengan anak perusahaannya.

Neraca Konsolidasi disiapkan seperti Neraca biasa, yaitu sesuai Undang-Undang Perusahaan, tetapi tidak ada perbedaan yang dibuat mengenai aset atau kewajiban mana yang dimiliki oleh perusahaan tertentu.

Ini adalah gambaran yang ringkas dan benar tentang posisi keuangan seluruh kelompok. Itu disiapkan pada tanggal tertentu, yang biasanya akhir tahun keuangan. Persamaan Neraca akan sama seperti yang diberikan di atas (dalam Neraca Normal).

Sekarang, mungkin Anda bertanya-tanya, apa sih holding company dan anak perusahaan itu? Perusahaan yang memiliki lebih dari 51% dari total modal saham atau mengendalikan komposisi Dewan Direksi yaitu memiliki hak untuk mengangkat atau memberhentikan direktur di perusahaan lain yang dikenal sebagai perusahaan induk. Perusahaan yang lebih dari 51% sahamnya dimiliki oleh perusahaan lain atau yang susunan Direksinya dikendalikan oleh perusahaan lain disebut anak perusahaan.

Misalnya A Limited memiliki 53% saham di B Limited. Dalam situasi ini, A Limited adalah perusahaan induk sedangkan B Limited adalah anak perusahaan.

1. Neraca adalah laporan posisi keuangan suatu perusahaan individu sedangkan Neraca Konsolidasi adalah laporan posisi keuangan lebih dari satu perusahaan dari kelompok yang sama secara bersama-sama.

2. Neraca yang berdiri sendiri secara eksplisit menyebutkan aset dan kewajiban entitas, sedangkan Neraca Konsolidasi tidak secara terpisah menentukan aset mana yang dimiliki perusahaan mana.

3. Penyusunan Neraca relatif lebih mudah daripada penyusunan Neraca Konsolidasi.

4. Neraca dapat dibuat oleh setiap perusahaan, baik perseorangan maupun korporasi, sedangkan Neraca Konsolidasi hanya dapat dibuat oleh perusahaan yang memiliki anak perusahaan.

Penyusunan Neraca adalah wajib bagi setiap organisasi karena merupakan bagian penting dari laporan keuangan. Ini adalah ringkasan singkat dari kinerja, profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan. Merupakan kebijaksanaan perusahaan untuk menggunakan Neraca yang berdiri sendiri atau Neraca Konsolidasi.