Uncategorized
Apa itu Sirkuit Magnetik?
Lintasan tertutup yang diikuti oleh garis gaya magnet disebut sirkuit magnetik. Dalam rangkaian magnet, fluks magnet atau garis gaya magnet dimulai dari suatu titik dan berakhir pada titik yang sama setelah menyelesaikan lintasannya.
Fluks dihasilkan oleh magnet, dapat berupa magnet permanen atau elektromagnet.
Sirkuit magnetik terdiri dari bahan magnetik yang memiliki permeabilitas tinggi seperti besi, baja lunak, dll. Sirkuit magnetik digunakan di berbagai perangkat seperti motor listrik, transformator, relai, galvanometer generator, dll.
Pertimbangkan sebuah solenoida yang memiliki N lilitan pada inti besi. Fluks magnet Weber terbentuk di inti ketika arus I ampere dilewatkan melalui solenoida.
Misal,
l = panjang rata-rata sirkuit magnetik
A = luas penampang inti
µr = permeabilitas relatif inti
Sekarang kerapatan fluks dalam bahan inti
Menurut hukum kerja, kerja yang dilakukan dalam menggerakkan satu kutub satu kali putaran rangkaian magnet adalah sama dengan lilitan ampere yang dilingkupi oleh rangkaian magnet.
1. Berbanding lurus dengan jumlah lilitan (N) dan arus (I).
Ini menunjukkan bahwa fluks meningkat jika jumlah lilitan atau arus meningkat dan berkurang ketika salah satu dari dua kuantitas berkurang. NI adalah magnetomotive force (MMF).
2. Berbanding terbalik dengan l/a 0µr, dimana (l/a 0µr) disebut reluktansi. Semakin rendah reluktansi, semakin tinggi fluks dan sebaliknya.