Uncategorized
Perbedaan Antara Lindung Nilai (Hedging) dan Spekulasi
Kontrak berjangka terutama digunakan oleh hedger, spekulan, dan arbiter, yang memainkan peran penting di pasar.
Dalam konteks ini, orang sering menyandingkan istilah lindung nilai (hedging) dan spekulasi karena terkait dengan pergerakan harga yang tidak terduga, tetapi keduanya berbeda dalam beberapa alasan. Hedging dilakukan oleh hedger untuk melindungi diri dari risiko atau mengatakan untuk mengurangi risiko perubahan harga komoditas yang mendasarinya.
Sebaliknya, spekulan melakukan spekulasi, dalam upaya untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan selisih antara harga masa depan dan harga spot, karena mereka bertaruh pada selisihnya. Oleh karena itu, risiko diambil dengan sengaja untuk meraup keuntungan.
Dalam artikel ini Anda mungkin menemukan semua perbedaan penting antara lindung nilai dan spekulasi, jadi bacalah.
Tabel Perbandingan
Dasar Perbandingan |
Lindung Nilai |
Spekulasi |
---|---|---|
Pengertian |
Tindakan mencegah investasi terhadap perubahan harga yang tidak terduga dikenal sebagai lindung nilai. |
Spekulasi adalah proses dimana investor terlibat dalam perdagangan aset keuangan dengan risiko yang signifikan, dengan harapan mendapatkan keuntungan. |
Apa itu? |
Sebuah sarana untuk mengendalikan risiko harga. |
Itu bergantung pada faktor risiko, dengan harapan mendapatkan pengembalian. |
Melibatkan |
Perlindungan terhadap perubahan harga. |
Menimbulkan risiko untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga. |
Operator adalah |
Menghindari risiko |
Pecinta risiko |
Definisi Lindung Nilai
Yang kami maksud dengan istilah lindung nilai adalah teknik mengelola risiko harga. Ini digunakan untuk meminimalkan atau menghilangkan kemungkinan kerugian atau keuntungan substansial karena pergerakan harga aset dasar (yaitu komoditas atau instrumen keuangan), yang diderita oleh investor.
Ini hanya mungkin dengan memegang posisi yang berlawanan di dua pasar yang berbeda untuk mengimbangi risiko kerugian. Oleh karena itu, jika terjadi kerugian/keuntungan pada posisi tunai karena fluktuasi harga, dapat diimbangi dengan pergerakan harga pada posisi berjangka.
Definisi Spekulasi
Istilah spekulasi mengacu pada proses pembelian dan penjualan aset yang melibatkan risiko yang cukup besar, dengan harapan menghasilkan pengembalian yang baik dari perubahan tingkat harga yang diantisipasi.
Dalam upaya untuk mendapatkan keuntungan besar, spekulan mencari peluang di mana mereka dapat mengambil keuntungan dari fluktuasi harga aset keuangan. Aset dapat berupa saham, obligasi, komoditas, mata uang, derivatif, dan item yang dapat diperdagangkan lainnya.
Mereka tidak memperdagangkan investasi apa pun secara acak, melainkan mengambil risiko yang diperhitungkan dan dianalisis. Risiko dapat mengakibatkan hilangnya pengeluaran awal dalam kontrak berjangka atau dapat berubah menjadi imbalan.
Perbedaan Utama Antara Hedging dan Spekulasi
Perbedaan antara lindung nilai dan spekulasi dapat ditarik dengan jelas dengan alasan berikut:
1. Hedging adalah tindakan mencegah investasi terhadap perubahan harga yang tidak terduga. Proses di mana spekulan memperdagangkan aset dasar dari elemen berisiko tinggi, untuk mendapatkan keuntungan, dikenal sebagai spekulasi.
2. Hedging adalah cara untuk mengendalikan atau menghilangkan risiko. Sebaliknya, spekulasi bergantung pada risiko, dengan harapan menghasilkan pengembalian yang baik.
3. Hedging menawarkan perlindungan terhadap fluktuasi harga yang tidak diinginkan. Di sisi lain, Spekulasi melibatkan menimbulkan risiko untuk menghasilkan keuntungan dari perubahan harga.
4. Hedger adalah penghindar risiko, yang mengamankan investasi mereka melalui lindung nilai. Spekulan adalah pecinta risiko, yang mengambil risiko dengan sengaja dan memainkan peran penting dalam menyediakan likuiditas di pasar.
Kesimpulan
Secara sederhana, lindung nilai berarti melindungi, seperti dalam kasus kontrak berjangka. Ini berarti mengamankan investasi dari penurunan harga yang tidak terduga dalam waktu dekat. Ini mencegah investor dari menimbulkan risiko tetapi juga meminimalkan kemungkinan keuntungan potensial.
Dalam spekulasi, para spekulan selalu mencari peluang, di mana peluang keuntungan relatif tinggi, bersama dengan sejumlah besar risiko kehilangan pengeluaran awal. Mereka memainkan peran yang sangat penting dalam menstabilkan pasar keuangan sedemikian rupa sehingga ketika investor normal menghindari terlibat dalam transaksi keuangan yang lebih berisiko, spekulan melakukannya. Dengan demikian, mereka membantu menjaga likuiditas dalam perekonomian.