Uncategorized
Apa itu Rangkaian Magnetik Paralel?
Rangkaian magnet yang memiliki dua atau lebih dari dua jalur untuk fluks magnet disebut rangkaian magnet paralel.
Perilakunya dapat dibandingkan dengan rangkaian listrik paralel. Sirkuit (Rangkaian) magnetik paralel berisi area dimensi yang berbeda dan bahan yang memiliki berbagai jumlah jalur.
Gambar di atas menunjukkan rangkaian magnet paralel. Pada rangkaian ini, sebuah kumparan pembawa arus dililitkan pada tungkai tengah AB. Kumparan ini mengatur fluks magnet φ1 di bagian tengah sirkuit.
Fluks φ1 yang arahnya ke atas dibagi lagi menjadi dua jalur yaitu ADCB dan AFEB. Jalur ADCB membawa fluks φ2, dan jalur AFEB membawa fluks φ3. Terlihat jelas dari rangkaian di atas bahwa:
φ1 = φ2 + φ3
Dua jalur magnet ADCB dan AFEB membentuk sirkuit magnetik paralel, dengan demikian, belitan ampere (ATs) yang diperlukan untuk rangkaian paralel ini sama dengan belitan ampere (ATs) yang diperlukan untuk salah satu jalur.
Seperti yang kita ketahui, reluktansi (keengganan) adalah:
Oleh karena itu, total MMF (Gaya gerak magnet) atau putaran Ampere total yang diperlukan dalam rangkaian magnet paralel akan menjadi jumlah dari semua jalur paralel individu.
Total mmf yang dibutuhkan = mmf yang dibutuhkan untuk jalur BA + mmf yang dibutuhkan untuk jalur ADCB + mmf yang dibutuhkan untuk jalur AFEB