Uncategorized
Pengaturan Tegangan Transformator
Regulasi tegangan trafo adalah rasio atau nilai persentase dimana tegangan terminal keluaran trafo bervariasi naik atau turun dari nilai tanpa bebannya sebagai akibat dari variasi arus beban yang terhubung.
Regulasi tegangan didefinisikan sebagai perubahan besarnya tegangan penerimaan dan pengiriman transformator. Regulasi tegangan menentukan kemampuan transformator untuk menyediakan tegangan konstan untuk beban variabel.
Ketika trafo dibebani dengan tegangan suplai kontinu, tegangan terminal trafo berubah-ubah. Variasi tegangan tergantung pada beban dan faktor dayanya.
Secara matematis, regulasi tegangan direpresentasikan sebagai:
E2 – tegangan terminal sekunder tanpa beban
V2 – tegangan terminal sekunder pada beban penuh
Regulasi tegangan dengan mempertimbangkan tegangan terminal primer transformator dinyatakan sebagai,
Jika terminal sekunder transformator dihubung terbuka atau tidak ada beban yang dihubungkan ke terminal sekunder, arus tanpa beban mengalir melaluinya.
Jika tidak ada arus yang mengalir melalui terminal sekunder transformator, tegangan turun pada beban resistif dan reaktifnya menjadi nol. Penurunan tegangan pada sisi primer transformator dapat diabaikan.
Jika transformator terisi penuh, yaitu, beban terhubung ke terminal sekundernya, tegangan turun muncul di atasnya. Nilai pengaturan tegangan harus selalu lebih kecil untuk kinerja transformator yang lebih baik.
- Tegangan primer transformator selalu lebih besar dari ggl induksi pada sisi primer. V1>E1
- Tegangan terminal sekunder tanpa beban selalu lebih besar dari tegangan pada kondisi beban penuh. E2>V2
Dengan memperhatikan diagram rangkaian di atas, persamaan berikut dibuat:
1. Untuk Beban Induktif