Uncategorized
Perbedaan Antara Penelitian Eksplorasi dan Deskriptif
Penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman terhadap masalah yang dihadapi peneliti. Sedangkan penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan sesuatu, terutama fungsi dan ciri-cirinya.
Desain penelitian diartikan sebagai kerangka untuk melaksanakan kegiatan penelitian di berbagai bidang studi. Desain penelitian diklasifikasikan menjadi dua kategori penting yaitu penelitian eksploratif dan konklusif.
Penelitian konklusif dibagi lagi menjadi penelitian deskriptif dan kasual. Masyarakat sering menyandingkan penelitian eksploratif dan penelitian deskriptif, namun faktanya keduanya berbeda.
Bacalah artikel ini untuk memahami perbedaan antara penelitian eksploratif dan deskriptif.
Tabel Perbandingan
Pengertian | Penelitian eksploratif berarti penelitian yang dilakukan untuk merumuskan suatu masalah agar dapat diselidiki lebih jelas. | Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mengeksplorasi dan menjelaskan suatu individu, kelompok atau suatu keadaan. |
Tujuan | Penemuan ide dan pemikiran. | Menjelaskan ciri-ciri dan fungsinya. |
Desain keseluruhan | Fleksibel | Kaku |
Proses penelitian | Tidak terstruktur | Tersusun |
Sampel | Pengambilan sampel non-probabilitas | Pengambilan sampel probabilitas |
Desain Statistik | Tidak ada desain analisis yang direncanakan sebelumnya. | Desain yang telah direncanakan sebelumnya untuk analisis. |
Pengertian Penelitian Eksplorasi
Sesuai dengan namanya, tujuan utama penelitian eksplorasi adalah mengeksplorasi suatu masalah untuk memberikan wawasan dan pemahaman agar penyelidikan lebih tepat. Ini berfokus pada penemuan ide dan pemikiran. Desain penelitian eksploratif cocok untuk penelitian yang cukup fleksibel untuk memberikan kesempatan mempertimbangkan seluruh aspek permasalahan.
Pada titik ini, informasi yang diperlukan didefinisikan secara longgar, dan proses penelitian bersifat fleksibel dan tidak terstruktur. Ini digunakan dalam situasi ketika Anda harus mendefinisikan masalah dengan benar, mengidentifikasi tindakan alternatif, mengembangkan hipotesis, memperoleh wawasan tambahan sebelum mengembangkan suatu pendekatan, menetapkan prioritas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Metode berikut digunakan untuk melakukan penelitian eksplorasi
- Survei tentang literatur
- Survei pengalaman
- Analisis wawasan merangsang
Pengertian Penelitian Deskriptif
Yang kami maksud dengan istilah penelitian deskriptif adalah jenis penelitian konklusif yang berkaitan dengan gambaran karakteristik individu atau kelompok tertentu. Ini mencakup penelitian yang berkaitan dengan prediksi spesifik, fitur atau fungsi seseorang atau kelompok, narasi fakta, dll.
Penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi penelitian yang lengkap dan akurat, metode yang digunakan harus direncanakan dengan matang. Peneliti harus secara tepat mendefinisikan apa yang ingin dia ukur? Bagaimana dia ingin mengukur? Dia harus dengan jelas mendefinisikan populasi yang diteliti. Ini menggunakan metode seperti analisis kuantitatif data sekunder, survei, panel, observasi, wawancara, kuesioner, dll.
Penelitian Deskriptif berkonsentrasi pada perumusan tujuan penelitian, perancangan metode pengumpulan data, pemilihan sampel, pengumpulan data, pengolahan, dan analisis, serta pelaporan hasilnya.
Perbedaan Utama Antara Penelitian Eksplorasi dan Penelitian Deskriptif
Perbedaan antara penelitian eksploratif dan penelitian deskriptif dapat digambarkan dengan jelas atas dasar berikut:
- Penelitian yang dilakukan untuk merumuskan suatu masalah agar penyelidikannya lebih jelas disebut penelitian eksploratif. Penelitian yang mengeksplorasi dan menjelaskan suatu individu, kelompok atau suatu keadaan, disebut penelitian deskriptif.
- Penelitian eksploratif bertujuan untuk menemukan ide dan pemikiran, sedangkan tujuan utama penelitian deskriptif adalah mendeskripsikan ciri-ciri dan fungsinya.
- Desain penelitian eksplorasi secara keseluruhan harus cukup fleksibel sehingga memberikan kesempatan untuk mempertimbangkan berbagai aspek masalah. Sebaliknya, dalam penelitian deskriptif, desain keseluruhan harus kaku sehingga melindungi terhadap bias dan juga memaksimalkan keandalan.
- Proses penelitian tidak terstruktur dalam penelitian eksplorasi. Namun, ini terstruktur dalam kasus penelitian deskriptif.
- Pengambilan sampel non-probabilitas, yaitu penilaian atau desain pengambilan sampel purposif, digunakan dalam penelitian eksplorasi. Berbeda dengan penelitian deskriptif yang menggunakan desain sampling probabilitas (acak).
- Dalam hal desain statistik, penelitian eksplorasi tidak memiliki desain analisis yang telah direncanakan sebelumnya. Berbeda dengan penelitian deskriptif yang memiliki desain analisis yang telah direncanakan sebelumnya.
Kesimpulan
Oleh karena itu, penelitian eksploratif menghasilkan wawasan atau hipotesis, apa pun metode yang digunakan, yang terpenting adalah penelitian tersebut harus tetap fleksibel sehingga semua aspek masalah dapat dipelajari, kapan pun masalah itu muncul.
Sebaliknya, penelitian deskriptif merupakan desain komparatif yang disusun berdasarkan kajian dan sumber daya yang tersedia. Studi tersebut meminimalkan bias dan memaksimalkan keandalan.