Uncategorized

Perbedaan Antara Barang Normal dan Barang Inferior

Perbedaan Antara Barang Normal dan Barang Inferior

Barang yang permintaannya cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan konsumen disebut barang normal. Sebaliknya, barang inferior adalah barang yang mengalami penurunan permintaan seiring dengan meningkatnya pendapatan konsumen.

Pendapatan merupakan penentu dasar permintaan pasar yang menentukan daya beli konsumen. Oleh karena itu, individu yang memiliki pendapatan disposabel lebih tinggi membelanjakan sebagian besar pendapatannya untuk barang konsumsi dan jasa dibandingkan dengan pendapatan rendah.

Elastisitas pendapatan suatu barang menggambarkan beberapa karakteristik penting dari permintaan barang yang bersangkutan. Ketika elastisitas pendapatan sama dengan nol, jumlah yang diminta tidak responsif terhadap perubahan pendapatan.

Jika elastisitas pendapatan lebih dari satu, maka terjadi peningkatan kuantitas yang diminta. Ketika elastisitas pendapatan kurang dari satu, maka terjadi penurunan kuantitas yang diminta.

Jadi, di sini kita membahas perbedaan antara barang normal dan barang inferior, yaitu bagaimana pendapatan mempengaruhi kurva permintaan.

Tabel Perbandingan

Dasar Perbandingan
Barang Normal
Barang Inferior
Pengertian Barang normal adalah barang yang permintaannya meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan konsumen. Barang inferior adalah barang yang permintaannya menurun seiring dengan meningkatnya pendapatan konsumen.
Kurva permintaan Perbedaan Antara Barang Normal dan Barang Inferior Perbedaan Antara Barang Normal dan Barang Inferior
Elastisitas Pendapatan Positif Negatif
Hubungan antara perubahan pendapatan dan kurva permintaan Hubungan Langsung Hubungan Terbalik
Lebih disukai kapan Harga rendah Harga tinggi
Contoh iPhone, TV LED LG, dll. Kain Kasar, Sepeda, dll.

Pengertian Barang Normal

Barang normal mengacu pada barang yang diminta dalam jumlah yang meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan konsumen dan dalam jumlah yang menurun seiring dengan penurunan pendapatan konsumen, tetapi harganya tetap.

Meskipun demikian, laju peningkatan permintaan akan lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan pendapatan. Furnitur, pakaian, mobil adalah beberapa contoh umum yang termasuk dalam kategori ini.

Jumlah permintaan atas barang normal meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan riil konsumen, namun dengan laju yang berbeda dan pada tingkat pendapatan yang berbeda, yaitu permintaan terhadap barang meningkat dengan laju yang lebih cepat seiring dengan peningkatan pendapatan, namun melambat dengan peningkatan yang lebih jauh dalam pendapatan.

Kurva Permintaan Pendapatan


Perbedaan Antara Barang Normal dan Barang Inferior

Pengertian Barang Inferior

Dalam ilmu ekonomi, barang inferior bukan berarti barang di bawah standar tetapi berkaitan dengan keterjangkauan barang tersebut. Barang-barang inilah yang permintaannya turun seiring dengan meningkatnya pendapatan konsumen dan sebaliknya. Barang-barang tersebut memiliki alternatif kualitas yang lebih baik.

Konsep ini dapat dipahami dengan contoh, bidi dan rokok merupakan dua produk yang dikonsumsi oleh konsumen. Misalkan kurva permintaan kedua produk tersebut miring ke bawah namun jika pendapatan konsumen naik, maka mereka akan mulai membeli rokok daripada bidi.

Penyebab utama pola pikir pelanggan seperti ini adalah bahwa suatu komoditas dianggap inferior jika terjadi penurunan permintaan dan pada saat yang sama terjadi peningkatan pendapatan melebihi tingkat tertentu.

Kurva Permintaan Pendapatan


Perbedaan Antara Barang Normal dan Barang Inferior

Perbedaan Utama Antara Barang Normal dan Barang Inferior

Perbedaan antara barang normal dan barang inferior dapat digambarkan dengan jelas berdasarkan alasan berikut:

  1. Barang yang permintaannya meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan konsumen disebut barang normal. Barang yang permintaannya menurun seiring dengan peningkatan pendapatan konsumen melebihi tingkat tertentu disebut barang inferior.
  2. Elastisitas pendapatan terhadap permintaan barang normal adalah positif tetapi kurang dari satu. Sebaliknya elastisitas pendapatan bernilai negatif yaitu kurang dari nol.
  3. Dalam kasus barang normal, terdapat hubungan langsung antara perubahan pendapatan dan kurva permintaan. Sebaliknya, terdapat hubungan tidak langsung antara perubahan pendapatan dan kurva permintaan pada barang inferior.
  4. Ketika harga turun, konsumen lebih memilih barang normal daripada barang inferior. Berbeda dengan saat harga naik, konsumen lebih memilih barang inferior dibandingkan barang normal.

Kesimpulan

Barang dan jasa konsumen dibagi menjadi empat kategori besar, untuk tujuan analisis permintaan pendapatan, yaitu barang konsumsi esensial, barang inferior, barang normal, dan barang mewah.


Barang normal adalah kebalikan dari barang inferior, seperti ketika harga rendah orang beralih ke barang normal tetapi ketika ada kenaikan harga, mereka lebih memilih barang inferior daripada barang normal. 

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

To Continue Video Access. Please open via Chrome browser