OpenAI Sekarang Bisa Kloning Suara Manusia
OpenAI, Foto: OpenAI |
OpenAI baru-baru ini mengumumkan pratinjau skala kecil dari alat baru mereka yang disebut Voice Engine, sebuah teknologi kloning suara yang menghasilkan ucapan yang terdengar alami dengan suara emosional dan realistis. Teknologi ini dapat meniru pembicara manusia dengan cara menganalisis sampel audio berdurasi 15 detik. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, Voice Engine memiliki potensi untuk menjadi alat yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi, termasuk bantuan membaca, terjemahan bahasa, dan membantu individu dengan gangguan bicara.
Namun, bersamaan dengan potensi manfaatnya, muncul pula keprihatinan tentang penyalahgunaan teknologi ini oleh pelaku kejahatan. Terlepas dari keunggulan teknologinya, OpenAI menyadari bahwa ada risiko serius terkait privasi yang perlu dipenuhi sebelum melakukan peluncuran penuh. Hal ini terutama menjadi perhatian utama di masa pemilu, di mana teknologi ini dapat disalahgunakan untuk mempengaruhi opini publik atau menyebarkan informasi palsu.
Untuk mengatasi risiko tersebut, OpenAI telah menerapkan beberapa langkah keamanan. Mereka telah membuat kebijakan penggunaan yang melarang peniruan identitas individu tanpa izin, serta mewajibkan pengguna untuk mengungkapkan bahwa suara yang mereka dengar dihasilkan oleh AI. Selain itu, mereka juga melakukan pemberian watermark pada audio untuk melacak asal audio dan memantau proaktif cara sistem digunakan.
Meskipun demikian, OpenAI masih berusaha menentukan kapan tepatnya peluncuran Voice Engine akan dilakukan. Meski telah terdapat beberapa perkiraan harga potensial, seperti USD 15 per satu juta karakter, perusahaan masih merahasiakan rincian lebih lanjut tentang harga dan fitur yang akan ditawarkan. Namun, dengan kemampuan teknologi ini untuk menghasilkan suara yang realistis, banyak yang percaya bahwa Voice Engine memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai industri, termasuk industri buku audio.
Tidak hanya itu, OpenAI juga telah membuat langkah besar lainnya dengan mengumumkan kemitraan dengan Microsoft untuk membangun superkomputer berbasis AI yang disebut “Stargate”. Proyek ini dilaporkan akan menelan biaya sekitar USD 100 miliar, menandai langkah besar dalam pengembangan kecerdasan buatan. Dengan demikian, OpenAI terus mengambil langkah maju dalam mengembangkan teknologi yang dapat membentuk masa depan kecerdasan buatan.