EdukasiTahukah Anda
Perbedaan Antara Debat dan Diskusi Kelompok
Kami sering mengambil bagian dalam debat dan diskusi kelompok, di sekolah, perguruan tinggi dan kantor kami, yang tidak hanya penting untuk merawat diri sendiri, tetapi juga memurnikan pemikiran seseorang dan membantu dalam memahami perspektif yang berbeda.
Orang sering bingung antara keduanya, tetapi debat adalah bentuk kontes, di mana salah satu dari kedua belah pihak menang.
Dalam debat, semua peserta tim, mendapatkan kesempatan yang adil untuk mengungkapkan pandangan mereka tentang topik tertentu dan pihak mana pun yang telah menyatakan poin yang lebih berpengaruh dan faktual, menang.
Sebaliknya, diskusi kelompok melibatkan komunikasi tatap muka antara peserta, di mana mereka berinteraksi secara lisan, berbagi, mengawali dan mendiskusikan gagasan dan pandangan, untuk sampai pada suatu konsensus.
Tabel Perbandingan
Dasar Perbandingan |
Debat |
Diskusi Kelompok |
---|---|---|
Pengertian |
Debat adalah diskusi formal tentang suatu masalah tertentu, yang sebagai dua sisi – satu mendukung resolusi dan satu menentangnya. |
Diskusi kelompok mengacu pada proses komunikasi kelompok, di mana para kandidat berbagi ide dan bertukar fakta dan informasi tentang topik yang bersangkutan. |
Sifat |
Kompetitif |
Kooperatif |
Sisi berlawanan |
Ya |
Tidak |
Tujuan |
Untuk meyakinkan penonton. |
Berbagi ide, fakta dan informasi dengan sesama peserta |
Aturan |
Setiap peserta dapat berbicara tentang topik tersebut saat giliran mereka tiba. |
Tidak ada aturan untuk mengambil giliran, peserta dapat mengemukakan poinnya kapan pun dia mau. |
Melibatkan |
Menang atau Kalah |
Ekspresi sudut pandang sendiri dan menghormati sudut pandang orang lain. |
Pembicara |
Pembicara juga bisa berbicara salah satu, mendukung atau menentang topik. |
Pembicara dapat berbicara keduanya, mendukung atau menentang topik. |
Hasil Akhir |
Keputusan atau hasil akhir berdasarkan pemungutan suara |
Konsensus kelompok |
Topik |
Topik tertentu, di mana argumen harus berputar. |
Argumen dapat mengambil arah yang berbeda, tetapi penyimpangan harus dihindari |
Definisi Debat
Debat juga merupakan salah satu bentuk diskusi tentang suatu isu tertentu yang diikuti oleh sejumlah orang untuk menyampaikan pendapatnya. Secara formal, dalam debat, kelompok dibagi menjadi dua tim, satu mendukung atau membenarkan, sementara yang lain menentang.
Bersama kedua tim, ada juri dan penonton. Penonton menilai kualitas fakta dan argumen yang dikemukakan. Ini membantu dalam membangun kepercayaan diri dan harga diri peserta dan juga meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum.
Selanjutnya, perdebatan tersebut didorong oleh aturan-aturan tertentu, yang disepakati di awal. Itu sedang dinilai dan jadi satu sisi menang sementara yang lain kalah. Ini dimulai oleh tim afirmatif, yaitu yang mendukung subjek, diikuti oleh tim yang menentangnya dan polanya berlanjut. Dengan cara ini, setiap tim mendapat kesempatan yang adil untuk menangkis argumen lawan.
Dalam debat, setiap pembicara diberikan waktu tertentu untuk mempresentasikan poin mereka dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim lawan. Maka ada bel peringatan untuk memberi mereka waktu untuk menyelesaikan dan menyelesaikan yang diikuti dengan bel terakhir.
Definisi Diskusi Kelompok
Diskusi Kelompok dapat didefinisikan sebagai teknik ekstensif, digunakan untuk menilai kebugaran individu sehubungan dengan kriteria terkait untuk pekerjaan, penerimaan, dll. Ini dimaksudkan untuk menyempurnakan pandangan para peserta.
Ini digunakan untuk menganalisis seluruh kepribadian seseorang seperti pemikiran, pandangan, perilaku, kecerdasan emosional, perspektif dan sebagainya. Dalam teknik ini, topik diberikan kepada anggota untuk diskusi dan pertukaran informasi dan ide berlangsung secara sistematis.
Pengasuhan calon dilakukan sedemikian rupa sehingga saling berhadapan. Panel juri mengamati, membandingkan, dan membentuk opini tentang peserta, berdasarkan kemampuan intelektual, sosial, kepemimpinan, dan komunikasinya.
Keterampilan yang dibutuhkan dalam Diskusi Kelompok
- Tingkat komunikasi
- Perilaku dan interaksi dalam kelompok
- Pikiran terbuka
- Mendengarkan secara aktif
- Penyajian pandangan secara meyakinkan
- Kepemimpinan
- Pemikiran
- Pengetahuan subjek
- Kemampuan menangani orang
- Bahasa tubuh
- Berpikir kritis
- Kepercayaan
Anjuran dan Larangan
- Pertahankan kontak mata dengan sesama peserta saat berbicara.
- Mulailah diskusi kelompok
- Izinkan orang lain untuk berbicara, jangan menyela orang lain ketika mereka berbicara, sebaliknya buatlah catatan tentang poin-poin yang bertentangan dan diskusikan setelah mereka selesai.
- Kejelasan dan kesopanan dalam berbicara
- Kontrol volume dan kecepatan Anda saat berbicara
- Kembalikan diskusi ke jalurnya, jika kelompok menyimpang dari topik.
- Selalu bersikap positif, jangan mencoba mendominasi siapa pun.
- Bicaralah dengan bijaksana
- Detail subjek lebih disukai sementara detail intim tentang acara harus dihindari.
- Berpakaianlah secara formal dan hindari pendekatan kasual.
Perbedaan Utama Antara Debat dan Diskusi Kelompok
Perbedaan antara debat dan diskusi kelompok dapat digambarkan dengan jelas pada parameter di bawah ini:
1. Diskusi Kelompok adalah proses analitis dan interaktif, dimana ekspresi pemikiran, ide, pendapat, dan fakta berlangsung melalui komunikasi terbuka antar peserta. Di sisi lain, debat adalah kontes atau diskusi sistematis tentang suatu masalah tertentu, di mana peserta mengemukakan argumen yang berlawanan dan diakhiri dengan keputusan akhir berdasarkan suara.
2. Debat adalah semacam kontes sehingga bersifat kompetitif, sedangkan diskusi kelompok adalah proses kooperatif.
3. Dalam debat ada dua sisi yang berlawanan – afirmatif (mendukung) dan negatif (menentang). Sebaliknya, tidak ada pihak seperti itu dalam kasus diskusi kelompok.
4. Dalam sebuah debat, para peserta berusaha membujuk pendengarnya, dengan bukti dan argumen. Sebaliknya, dalam diskusi kelompok, para anggota bertujuan untuk berbagi ide dan bertukar fakta serta informasi dengan sesama anggota.
5. Dalam debat, kedua tim dapat berbicara tentang masalah tersebut, satu per satu di mana mereka dapat memimpin argumen lebih jauh dan juga melawan pertanyaan yang diajukan oleh lawan. Selain itu, sejumlah waktu dialokasikan kepada setiap peserta untuk berbicara. Sebaliknya, dalam diskusi kelompok tidak ada yang namanya giliran, seorang calon dapat mengemukakan pendapatnya setiap kali orang yang berbicara telah menyelesaikan maksudnya.
6. Perdebatan melibatkan menang atau kalah, sedangkan diskusi kelompok adalah tentang ekspresi sudut pandang seseorang dan menghormati sudut pandang orang lain.
7. Dalam debat, pembicara harus berbicara untuk mendukung/mendukung topik tersebut. Dalam diskusi kelompok, peserta dapat dengan leluasa menyampaikan pandangannya kepada kelompok, tidak peduli pendapatnya mendukung atau menentang sesuatu, serta peserta juga diperbolehkan untuk mempertahankan pendapatnya dengan penalaran yang logis.
8. Diskusi Kelompok tidak menghasilkan kesimpulan atau keputusan akhir tetapi mufakat dicapai di akhir. Sebaliknya, dalam kasus debat, keputusan akhir didasarkan pada voting.
9. Dalam debat, peserta berbicara tentang topik tertentu saja. Dalam kelompok, argumen diskusi dapat mengambil arah yang berbeda, tetapi penyimpangan harus dihindari.
Kesimpulan
Baik debat maupun diskusi kelompok memfasilitasi penilaian keterampilan komunikasi individu dan memainkan peran penting dalam bidang akademik, profesional, dan administrasi.