ElektrikalPengukuran Listrik
Klasifikasi Alat Ukur
Alat yang digunakan untuk mengukur besaran fisika dan listrik disebut dengan alat ukur. Istilah pengukuran berarti perbandingan antara dua besaran yang satuannya sama.
Besarnya salah satu besaran tidak diketahui, dan dibandingkan dengan nilai yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil perbandingan yang diperoleh mengenai nilai numerik.
Alat ukur dikategorikan menjadi tiga jenis;
- Instrumen Listrik
- Instrumen Elektronik
- Instrumen Mekanik
Alat mekanik yang digunakan untuk mengukur besaran fisis. Alat ini cocok untuk mengukur keadaan statis dan stabil karena alat ini tidak mampu memberikan respon terhadap keadaan dinamis. Instrumen elektronik memiliki waktu respons yang cepat. Instrumen memberikan respon cepat dibandingkan dengan instrumen listrik dan mekanik.
Alat ukur listrik digunakan untuk mengukur besaran listrik seperti arus, tegangan, daya, dll. Ammeter, voltmeter, wattmeter adalah contoh alat ukur listrik. Ammeter mengukur arus dalam ampere, voltmeter mengukur tegangan dan Wattmeter digunakan untuk mengukur daya. Klasifikasi instrumen listrik tergantung pada metode yang mewakili pembacaan output.
Pada artikel ini, kita membahas berbagai jenis instrumen listrik.
Instrumen Absolut
Instrumen absolut memberikan nilai besaran-besaran ukuran mengenai konstanta fisik. Konstanta fisis berarti sudut defleksi, derajat dan konstanta meter. Perhitungan matematis membutuhkan untuk mengetahui nilai konstanta fisik.
Galvanometer tangen adalah contoh instrumen absolut. Pada galvanometer tangen, besarnya arus yang melewati kumparan ditentukan oleh tangen sudut defleksi kumparannya, komponen horizontal medan magnet bumi, jari-jari dan jumlah lilitan kawat yang digunakan. Aplikasi paling umum dari jenis instrumen ini ditemukan di laboratorium.
Instrumen Sekunder
Pada instrumen sekunder, defleksi menunjukkan besarnya besaran yang terukur. Kalibrasi instrumen dengan instrumen standar sangat penting untuk pengukuran. Output dari perangkat jenis ini diperoleh secara langsung, dan tidak diperlukan perhitungan matematis untuk mengetahui nilainya.
Instrumen Digital
Instrumen digital memberikan output dalam bentuk numerik. Instrumen ini lebih akurat dibandingkan dengan instrumen analog karena tidak terjadi kesalahan manusia dalam pembacaan.
Instrumen Analog
Instrumen yang outputnya berubah-ubah terus menerus disebut instrumen analog. Instrumen analog memiliki penunjuk yang menunjukkan besarnya besaran yang dapat diukur. Perangkat analog mengklasifikasikan menjadi dua jenis.
Instrumen Tipe Null
Dalam instrumen ini, defleksi nol atau nol menunjukkan besarnya kuantitas yang diukur. Instrumen ini memiliki akurasi dan sensitivitas yang tinggi. Pada instrumen defleksi nol, digunakan besaran yang diketahui dan yang tidak diketahui.
Ketika nilai besaran pengukuran yang diketahui dan yang tidak diketahui sama, penunjuk menunjukkan defleksi nol atau nol. Instrumen defleksi nol digunakan dalam potensiometer dan galvanometer untuk mendapatkan titik nol.
Instrumen Jenis Defleksi
Alat yang nilai besaran ukurnya ditentukan melalui pembelokan penunjuk disebut alat jenis defleksi. Kuantitas pengukuran membelokkan penunjuk sistem gerak instrumen yang dipasang pada skala yang dikalibrasi. Dengan demikian, besarnya kuantitas yang diukur diketahui.
Instrumen jenis defleksi selanjutnya diklasifikasikan menjadi tiga jenis.
Instrumen Penunjuk
Instrumen yang menunjukkan besarnya kuantitas yang diukur dikenal sebagai instrumen penunjuk. Instrumen penunjuk memiliki dial yang bergerak pada dial bertingkat. Voltmeter, ammeter, power factor meter adalah contoh alat penunjuk.
Instrumen Integrasi
Instrumen yang mengukur energi total yang disuplai pada interval waktu tertentu dikenal sebagai instrumen integrasi. Energi total yang diukur oleh instrumen adalah produk dari waktu dan ukuran besaran listrik. Pengukur energi, pengukur watt-jam, dan pengukur energi adalah contoh instrumen pengintegrasian.
Instrumen Perekaman
Instrumen merekam kondisi sirkuit pada interval waktu tertentu yang dikenal sebagai instrumen perekam. Sistem gerak alat perekam membawa pena yang menyentuh ringan pada lembaran kertas. Pergerakan kumparan dilacak pada lembaran kertas. Kurva yang digambar pada kertas menunjukkan variasi dalam pengukuran besaran listrik.
Waktu respons instrumen elektronik sangat tinggi dibandingkan dengan perangkat listrik dan mekanik.