EdukasiTahukah Anda
Perbedaan Antara Data Diskrit dan Kontinu
Dalam statistik, data didefinisikan sebagai fakta dan angka yang dikumpulkan bersama untuk tujuan analisis. Ini dibagi menjadi dua kategori besar, data kualitatif, dan data kuantitatif.
Selanjutnya, data kualitatif tidak dapat diukur dalam bentuk angka dan dibagi lagi menjadi data nominal dan data ordinal. Di sisi lain, data kuantitatif adalah data yang berisi nilai numerik dan menggunakan rentang. Ini adalah sub-diklasifikasikan sebagai data diskrit dan kontinu. Data diskrit berisi nilai terbatas yang tidak memiliki apa-apa di antaranya
Sebaliknya, data kontinu berisi data yang dapat diukur, yang mencakup pecahan dan desimal. Baca artikel untuk mengetahui perbedaan antara data diskrit dan kontinu
Tabel Perbandingan
Dasar Perbandingan |
Data Diskrit |
Data Kontinu |
---|---|---|
Pengertian |
Data diskrit adalah data yang memiliki ruang yang jelas di antara nilai-nilai. |
Data kontinu adalah data yang jatuh pada urutan kontinu. |
Sifat |
Dapat dihitung |
Terukur |
Nilai |
Ini hanya dapat mengambil nilai yang berbeda atau terpisah. |
Itu dapat mengambil nilai apa pun dalam beberapa interval. |
Representasi grafis |
Grafik batang |
Histogram |
Tabulasi dikenal sebagai |
Distribusi frekuensi tidak berkelompok. |
Distribusi frekuensi yang dikelompokkan. |
Klasifikasi |
Saling Inklusif |
Saling Eksklusif |
Fungsi Grafik |
Menunjukkan titik terisolasi |
Menunjukkan titik yang terhubung |
Contoh |
Hari dalam seminggu |
Harga pasar suatu produk |
Definisi Data Diskrit
Istilah diskrit menyiratkan berbeda atau terpisah. Jadi, data diskrit mengacu pada jenis data kuantitatif yang mengandalkan hitungan. Ini hanya berisi nilai-nilai terbatas, yang pembagiannya tidak mungkin. Ini hanya mencakup nilai-nilai yang hanya dapat dihitung dalam bilangan bulat atau bilangan bulat dan terpisah yang berarti data tidak dapat dipecah menjadi pecahan atau desimal.
Misalnya, jumlah siswa di sekolah, jumlah mobil di tempat parkir, jumlah komputer di lab komputer, jumlah hewan di kebun binatang, dll.
Definisi Data Kontinu
Data kontinu digambarkan sebagai serangkaian pengamatan yang tidak terputus; yang dapat diukur dengan skala. Itu dapat mengambil nilai numerik apa pun, dalam rentang nilai yang mungkin atau tidak terbatas. Secara statistik, range mengacu pada perbedaan antara pengamatan tertinggi dan terendah. Data kontinu dapat dipecah menjadi pecahan dan desimal, yaitu dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sesuai dengan presisi pengukuran.
Misalnya, Usia, tinggi atau berat seseorang, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, suhu, waktu, uang, dll.
Perbedaan Utama Antara Data Diskrit dan Kontinu
Perbedaan antara data diskrit dan kontinu dapat ditarik dengan jelas dengan alasan berikut:
1. Data diskrit adalah jenis data yang memiliki spasi yang jelas di antara nilai-nilai. Data kontinu adalah data yang jatuh dalam urutan yang berkelanjutan.
2. Data diskrit dapat dihitung sementara data kontinu dapat diukur.
3. Data diskrit berisi nilai yang berbeda atau terpisah. Di sisi lain, data kontinu mencakup nilai apa pun dalam jangkauan.
4. Data diskrit secara grafis diwakili oleh grafik batang sedangkan histogram digunakan untuk mewakili data kontinu secara grafis.
5. Tabulasi data diskrit, dilakukan terhadap nilai tunggal, disebut sebagai distribusi frekuensi tidak berkelompok. Sebaliknya, tabulasi untuk data kontinu, dilakukan terhadap sekelompok nilai, yang disebut distribusi frekuensi berkelompok.
6. Klasifikasi yang tumpang tindih atau saling eksklusif, seperti 10-20, 20-30,.., dll. dilakukan untuk data kontinu. Berbeda dengan klasifikasi non-overlapping atau mutualinclusive seperti 10-19,20-29,…., dll. dilakukan untuk data diskrit.
7. Dalam grafik fungsi diskrit, itu menunjukkan titik berbeda yang tetap tidak terhubung. Tidak seperti, grafik fungsi kontinu, titik-titik terhubung dengan garis yang tidak terputus
Kesimpulan
Oleh karena itu, dengan penjelasan dan contoh di atas, akan sangat jelas bahwa kedua jenis data tersebut berbeda. Data diskrit mengharapkan sejumlah nilai terisolasi. Berbeda dengan data kontinu, yang mengharapkan nilai apa pun dari rentang tertentu (tanpa jeda), dan terkait dengan pengukuran fisik.