Laba akuntansi dan laba fiskal (laba kena pajak) suatu perusahaan dapat berbeda pada periode pelaporan tertentu karena perbedaan pelaporan keuangan dan pelaporan pajak.
Sementara laba akuntansi dihitung dengan menggunakan metode akrual akuntansi keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum, penghasilan kena pajak dihitung menggunakan metode tunai akuntansi pajak berdasarkan aturan pajak.
Akibatnya, perusahaan melaporkan pendapatan dan beban yang masih harus dibayar dalam pelaporan keuangan untuk memperoleh laba akuntansi, dan pendapatan dan beban tunai dalam pelaporan pajak untuk memperoleh laba fiskal (laba kena pajak).
Makna laba berbeda untuk orang yang berbeda, yaitu pengusaha, akuntan, pekerja, pemungut cukai, ekonom dll. Bagi seorang akuntan, laba berarti kelebihan pendapatan atas pengeluaran, yang dikenal sebagai laba Akuntansi. Pada saat menghitung laba akuntansi, hanya biaya eksplisit, yaitu biaya buku yang dipertimbangkan.
Konsep laba akuntansi berbeda dari laba kena pajak, dalam arti bahwa laba kena pajak adalah jumlah yang dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan undang-undang pajak penghasilan. Ini dihitung dengan memperhitungkan laba akuntansi dan kemudian menambahkan biaya yang tidak diizinkan dikurangi biaya yang diizinkan dan pendapatan yang dikreditkan dalam akun Laba Rugi.
Bacalah kutipan artikel ini yang akan memberi Anda pemahaman menyeluruh tentang perbedaan antara laba akuntansi dan laba kena pajak.
Tabel Perbandingan
Dasar Perbandingan |
Laba Akuntansi |
Laba Fiskal |
---|---|---|
Pengertian |
Istilah laba akuntansi mengacu pada pendapatan perusahaan yang diperoleh setelah dikurangi total biaya dari total pendapatan. |
Istilah laba fiskal (laba kena pajak) mengacu pada laba dari bisnis yang dikenakan pajak sesuai aturan pajak penghasilan. |
Dasar |
Standar Akuntansi |
Undang-undang Pajak Penghasilan |
Tahun |
Tahun Keuangan |
Penghasilan Tahun Sebelumnya Kena Pajak pada Tahun Ketetapan. |
Objektif |
Untuk mengetahui profitabilitas dan kinerja entitas. Untuk mengetahui kena pajak entitas. |
Untuk mengetahui kena pajak entitas. |
Audit |
Audit Keuangan |
Audit pajak |
Definisi Laba Akuntansi
Laba Akuntansi merupakan hasil dari kegiatan operasi dan non operasi perusahaan. Ini adalah keuntungan finansial aktual yang diperoleh setelah mengurangi total biaya dari total pendapatan bisnis. Ini mencerminkan profitabilitas dan kinerja perusahaan di masa depan. Ini juga menentukan seberapa akurat sumber daya entitas dialokasikan.
Untuk mengetahui likuiditas dan solvabilitas perusahaan, laba akuntansi sangat membantu para pemakai laporan keuangan.
Definisi Laba Fiskal (Laba Kena Pajak)
Jumlah laba yang dikenakan pajak menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan di bawah judul Laba dan Keuntungan dari Usaha atau Profesi, dikenal sebagai laba kena pajak. Hal ini diperoleh dengan mengambil laba akuntansi sebagai dasar. Setiap tahun pengembalian diserahkan ke departemen pajak penghasilan untuk tahun sebelumnya di tahun penilaian. Atas dasar pengembalian ini dihitung laba kena pajak dan pajaknya yang harus dibayar oleh perusahaan. Dalam keuntungan ini, biaya yang tidak diizinkan ditambahkan kembali.
Perbedaan Utama Antara Laba Akuntansi dan Laba Kena Pajak
Perbedaan antara laba akuntansi dan laba kena pajak dapat ditarik dengan jelas dengan alasan berikut:
1. Keuntungan finansial dari bisnis ini dikenal sebagai laba akuntansi sedangkan laba yang dikenakan pajak dikenal sebagai laba kena pajak.
2. Pengembalian diberikan kepada departemen terkait dalam hal laba kena pajak sementara laba akuntansi diumumkan kepada publik pada akhir tahun buku.
3. Audit Keuangan dilakukan untuk mengakui laba akuntansi yang benar. Di sisi lain, Pemeriksaan Pajak dilakukan untuk mengakui laba kena pajak yang sebenarnya.
4. Laba akuntansi digunakan untuk tujuan mengetahui profitabilitas perusahaan pada periode tertentu sedangkan Laba Kena Pajak digunakan untuk tujuan mengidentifikasi pajak yang terutang oleh perusahaan.
5. Laba Akuntansi adalah untuk tahun buku tertentu sedangkan Laba Kena Pajak adalah untuk tahun sebelumnya yang dinilai dalam tahun penilaian.
Kesimpulan
Ada banyak poin yang membedakan dua entitas yang dibahas di sini secara rinci. Dengan kata sederhana, keduanya benar pada tempatnya. Laba Akuntansi dihitung sesuai dengan prinsip dan asumsi akuntansi sedangkan laba kena pajak dihitung sesuai dengan aturan pajak yang ditentukan di setiap negara. Kedua keuntungan dihitung untuk periode tertentu. Banyak kali laba akuntansi lebih besar dari laba kena pajak.