Diagram Lingkaran dari Motor Induksi
Menerapkan KCL (Hukum Arus Kirchhoff)
Dimana tegangan fasa V1 diambil sepanjang sumbu vertikal OY seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Arus Tanpa Beban I0 = OA tertinggal di belakang V1 dengan sudut ϕ0. Sudut faktor daya tanpa beban ϕ0 berada pada urutan 60 hingga 80 derajat karena arus magnetisasi yang besar diperlukan untuk menghasilkan kutub fluks yang diperlukan dalam rangkaian magnet yang mengandung celah udara.
Di sini, semua kerugian rotasi dianggap di bawah R0 dan kerugian tanpa beban diberikan oleh persamaan yang ditunjukkan di bawah ini:
Arus I’2 tertinggal dari tegangan V1 dengan sudut impedansi seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Persamaan di atas (3) berbentuk r = a sin φ yang merupakan lingkaran berbentuk kutub dengan diameter a.
- Tempat kedudukan I’2 adalah lingkaran dengan diameter V1/ X1 + X’2
- Jari-jari lingkaran O’C = V1/ 2(X1 + X’2)
- Pusat C memiliki koordinat [V1/ 2(X1 + X’2), 0]
Terlihat bahwa ujung fasor I1 bertepatan dengan ujung fasor I’2. Jadi, tempat kedudukan I1 dan I’2 adalah setengah lingkaran atas. I1 dan I’2 masing-masing memancar dari titik asal O dan O’. Ketika motor distart s = 1 dengan tegangan pengenal, ujung I1 dan I’2 akan berada di beberapa titik F dari lingkaran.
Konstruksi Diagram Lingkaran
- Tegangan fasa stator V1 = VL/√3
- Arus tanpa beban I0
- Faktor daya tanpa beban cosϕ0
- Arus rotor dan faktor daya yang diblokir
- Resistansi fasa stator R1.
Langkah-langkah menggambar Diagram Lingkaran Motor Induksi:
- Ambil tegangan fasor V1 sepanjang sumbu y.
- Pilih arus yang nyaman. Dengan O sebagai asal, tarik garis OO’ = I0 pada sudut ϕ0 dengan V1.
- Tarik garis OKN tegak lurus V1. Demikian pula, tarik garis O’D tegak lurus terhadap V1.
- Dari titik O tarik garis yang sama dengan arus rotor yang diblokir I1BR ke skala yang sama dengan I0. Garis ini tertinggal di belakang V1 dengan sudut faktor daya rotor yang terhalang ϕ1BR.
- Gabung O’F dan ukur besarnya dalam ampere. Garis O’F mewakili I’2BR.
- Dari titik F, buat garis FMN yang sejajar dengan V1. Garis ini tegak lurus terhadap O’D dan ON.
- Hitung MS = I’22BRR1/V1 dan cari titik S. Gabungkan O’S dan perpanjang hingga bertemu lingkaran di J.
- Gambarkan garis-bagi yang tegak lurus dari tali busur O’F. Garis bagi ini akan melalui pusat lingkaran di titik C. Sekarang dengan jari-jari CD’ atau CD gambarlah lingkaran tersebut.
Hasil yang Diperoleh dari Diagram Lingkaran
- Daya Input = 3V1 KE
- Rugi-rugi Rotasi = 3V1 KH
- Rugi Tembaga Stator = 3V1 HL
- Rugi Tembaga Rotor = 3V1 LG
- Daya Output = 3V1 GE
- Torsi Output = 3V1 LE/ωs
- Torsi Awal = 3V1 SF/ωs
- Slip = LG/LE
- Kecepatan = GE/LE X ns
- Efisiensi = GE/KE
- Faktor daya = KE/OE