Sains
Perbedaan Antara Sumber Energi Konvensional dan Non-Konvensional
Energi menyiratkan kapasitas atau kemampuan untuk bekerja dengan penuh semangat. Ini memiliki peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari, bahkan sangat dibutuhkan di setiap bidang, apakah itu rumah tangga, industri, komunikasi, transportasi, pertahanan atau pertanian.
Sumber daya energi secara luas diklasifikasikan sebagai sumber energi konvensional dan non-konvensional. Sumber energi konvensional tidak tersedia dalam jumlah banyak di lingkungan, namun penggunaannya tidak terbatas.
Sebaliknya, sumber energi non-konvensional adalah sumber yang ada di lingkungan dalam jumlah besar tetapi digunakan untuk tujuan terbatas saja. Artikel ini menjelaskan perbedaan antara sumber energi konvensional dan non-konvensional.
Tabel Perbandingan
Dasar Perbandingan |
Sumber Energi Konvensional |
Sumber Energi Non-Konvensional |
---|---|---|
Pengertian |
Sumber energi konvensional merupakan sumber yang umum digunakan sejak lama. |
Sumber energi non-konvensional mengacu pada sumber yang diidentifikasi beberapa dekade lalu. |
Polusi |
Mereka mencemari lingkungan, dalam skala besar dan menambah pemanasan global. |
Mereka adalah sumber ramah lingkungan, yang tidak menyebabkan polusi. |
Batasan |
Mereka bisa habis karena konsumsi berlebihan. |
Mereka tidak bisa habis. |
Penggunaan |
Mereka terutama digunakan untuk keperluan industri dan komersial. |
Mereka terutama digunakan untuk keperluan rumah tangga. |
Pengeluaran |
Mahal. |
Relatif lebih murah. |
Definisi Sumber Energi Konvensional
Sumber energi konvensional adalah sumber energi alam yang secara teratur digunakan selama bertahun-tahun dan diterima sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas, cahaya, makanan dan listrik.
Sumber energi termasuk kayu bakar, bahan bakar fosil, kotoran sapi dll. Dari sumber-sumber ini, bahan bakar fosil adalah sumber konvensional terbesar, dimana fosil menyiratkan sisa-sisa tumbuhan dan hewan, yang terkubur di bawah bumi dan berubah menjadi batu selama bertahun-tahun. Bahan bakar fosil tersebut adalah batu bara, minyak bumi (minyak bumi), dan gas alam.
Sumber energi konvensional umumnya merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui karena akumulasi atau pembuatan sumber energi konvensional membutuhkan waktu bertahun-tahun, setelah dieksploitasi atau dikonsumsi. Karena sumber-sumber ini digunakan dalam skala besar, cadangannya telah habis, dan alternatifnya sulit ditemukan.
Definisi Sumber Energi Non-Konvensional
Sebuah alternatif untuk sumber energi konvensional adalah sumber energi non-konvensional, yang mencapai popularitas dalam beberapa tahun terakhir, setelah krisis minyak pada tahun 1973 dan sejak itu digunakan dalam skala besar.
Energi dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti matahari, angin, limbah biologis, sumber air panas, pasang surut, dll untuk menghasilkan panas dan tenaga.
Ini bukan hanya sumber energi terbarukan tetapi juga bebas polusi. Sumber-sumber ini hadir dalam kelimpahan di alam, dan mereka terus-menerus dihasilkan, sehingga tidak mudah habis, dan digunakan lagi dan lagi.
Perbedaan Utama Antara Sumber Energi Konvensional dan Non-Konvensional
Perbedaan antara sumber energi konvensional dan non-konvensional disajikan di bawah ini dalam poin:
- Sumber energi konvensional, seperti namanya, adalah sumber yang banyak digunakan di seluruh dunia sejak berabad-abad. Sebaliknya, sumber energi non-konvensional digambarkan sebagai sumber energi yang evolusinya telah dilakukan di masa lalu dan telah mendapatkan popularitas sejak saat itu.
- Karena sumber energi konvensional terbatas di alam, dan pembentukannya membutuhkan waktu jutaan tahun, mereka dapat habis suatu hari nanti. Sebaliknya, sumber energi nonkonvensional adalah sumber yang melimpah di lingkungan dan mudah diperbarui, sehingga tidak habis-habisnya.
- Sumber energi konvensional mencemari lingkungan dalam skala besar melalui asap dan limbah berbahaya yang dikeluarkan dari pembangkit listrik. Namun, energi yang dihasilkan dari air yang mengalir tidak mencemari lingkungan. Di sisi lain, sumber energi non-konvensional ramah lingkungan, sehingga tidak merusak alam, dengan mencemarinya.
- Energi yang dihasilkan dari sumber konvensional sangat digunakan untuk keperluan industri dan komersial. Sebaliknya, energi yang dihasilkan dari sumber non-konvensional digunakan untuk keperluan rumah tangga.
- Sumber energi konvensional mahal karena langka tetapi penggunaannya tidak terbatas. Sebaliknya, sumber energi non-konvensional lebih murah, karena keberadaannya yang sangat besar di alam.
Kesimpulan
Dengan pesatnya industrialisasi dan pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan energi terus meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan energi ini, sumber konvensional tidak cukup karena jumlahnya terbatas dan dapat habis suatu hari nanti.
Dengan cara ini, sumber daya non-konvensional mengurangi ketergantungan pada sumber daya konvensional. Jadi, kedua jenis energi itu saling melengkapi.