Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara Pupuk Kandang dan Pupuk

Perbedaan Antara Pupuk Kandang dan Pupuk

Pertanian adalah salah satu pekerjaan utama semua negara di dunia. Memang, kita sangat bergantung pada pertanian untuk kebutuhan sehari-hari.

Untuk meningkatkan hasil pertanian, para petani berupaya meningkatkan kesuburan tanah, yang dimungkinkan dengan menambahkan pupuk kandang dan pupuk. Pupuk kandang mengacu pada zat alami yang diperoleh dari penguraian limbah tumbuhan dan hewan seperti kotoran sapi, dll.

Di sisi lain, pupuk adalah zat kimia yang dapat ditambahkan ke tanah untuk meningkatkan kandungan nutrisinya. Jika Anda berencana untuk bercocok tanam, Anda harus mengetahui cara-cara untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Jadi, baca artikel ini di mana kami telah menyederhanakan perbedaan antara pupuk kandang dan pupuk.

Tabel Perbandingan

Dasar Perbandingan
Pupuk Kandang
Pupuk
Pengertian
Pupuk kandang adalah bahan alami yang diperoleh dari pembusukan kotoran tumbuhan dan hewan yang dapat diaplikasikan pada tanah untuk meningkatkan kesuburannya.
Pupuk adalah bahan buatan manusia atau bahan alam yang dapat ditambahkan ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan dan produktivitas.
Persiapan
Disiapkan di lapangan
Disiapkan di pabrik
Humus
Ini menyediakan humus ke tanah.
Itu tidak memberikan humus ke tanah.
Nutrisi
Relatif kurang kaya nutrisi tanaman.
Kaya akan nutrisi tanaman.
Penyerapan
Perlahan diserap oleh tanaman
Cepat diserap oleh tanaman
Biaya
Itu ekonomis
Itu mahal
Efek samping
Tidak ada efek samping, justru memperbaiki kondisi fisik tanah.
Ini menyebabkan kerusakan pada organisme hidup yang ada di tanah.

Definisi Pupuk Kandang

Pupuk kandang dapat digambarkan sebagai zat alami, yang berasal dari penguraian kotoran hewan atau sisa tanaman. Untuk menyiapkan pupuk kandang, petani membuang limbah tanaman dan hewan di lubang di area terbuka, untuk membusuk, dengan bantuan mikroorganisme. Bahan yang diperoleh setelah dekomposisi disebut pupuk organik. Ini kaya akan bahan organik tetapi mengandung sedikit nutrisi tanaman.

Pupuk kandang dinilai sangat membantu dalam meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan kapasitas menahan air, memperbaiki tekstur tanah, dan meningkatkan jumlah mikroba ramah. Selain itu, pupuk kandang membuat tanah menjadi keropos, yang memfasilitasi pertukaran gas.

Definisi Pupuk

Sesuai dengan namanya, pupuk merupakan bahan alami atau sintetis yang banyak mengandung unsur hara tanaman yang diperlukan untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Ini diterapkan pada tanah untuk meningkatkan hasil tanaman, seperti gandum, jagung, padi, dll.

Ada dua jenis pupuk, yaitu pupuk organik dan pupuk sintetis. Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan alami seperti bahan tanaman yang dikomposkan, lumut gambut, tulang, rumput laut dll. Pupuk sintetis adalah pupuk anorganik yang merupakan bahan kimia yang diproduksi industri, yang mudah larut dalam air dan langsung digunakan oleh tanaman saat ditambahkan ke tanah.

Pupuk tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah tetapi juga menggantikan zat kimia yang digunakan oleh tanaman sebelumnya dari tanah. Namun, penggunaan pupuk sintetis yang berlebihan dapat mengganggu efektivitas tanah.

Contoh pupuk adalah urea, superfosfat, kalium, NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) dll.

Perbedaan Utama Antara Pupuk Kandang dan Pupuk

Perbedaan antara pupuk kandang dan pupuk dapat ditarik dengan jelas dengan alasan berikut:

  1. Pupuk kandang dapat digambarkan sebagai bahan organik yang dibuat dari dekomposisi sisa tanaman atau kotoran hewan, yang dapat ditambahkan ke tanah untuk meningkatkan kesuburannya. Tidak seperti, pupuk digambarkan sebagai zat (organik atau anorganik), yang ditambahkan ke tanah, meningkatkan hasil tanaman.
  2. Pupuk kandang disiapkan di lapangan, dengan membuang kotoran hewan dan tumbuhan di lubang terbuka, untuk terurai. Sebaliknya, pupuk diproduksi di pabrik melalui prosedur kimia.
  3. Karena kotoran dihasilkan dari tanaman dan kotoran hewan yang membusuk, ia menyediakan humus ke tanah, yang meningkatkan kapasitas tanah menahan air. Tidak seperti, pupuk tidak memberikan humus ke tanah.
  4. Pupuk kandang tidak sebanyak pupuk dalam hal nutrisi tanaman, karena pupuk kaya akan nutrisi tanaman.
  5. Karena pupuk kandang tidak larut dalam air, maka perlahan-lahan diserap oleh tanah. Di sisi lain, pupuk mudah larut dalam air, oleh karena itu pupuk langsung digunakan oleh tanaman.
  6. Sementara pupuk kandang ekonomis, karena dapat disiapkan sendiri oleh petani, pupuk adalah bahan kimia yang diproduksi secara industri; itu mahal.
  7. Pupuk kandang tidak menyebabkan kerusakan pada tanah; pada kenyataannya, itu meningkatkan kualitas tanah dalam jangka panjang. Sebaliknya, penggunaan pupuk secara berlebihan dapat menurunkan efektifitas tanah, serta merugikan organisme yang ada di dalam tanah.

Kesimpulan

Karena pupuk adalah zat kimia, ada instruksi khusus yang harus dipatuhi, pada saat menambahkannya ke tanah. Di sisi lain, tidak ada instruksi seperti itu yang harus diikuti saat menambahkan pupuk kandang ke tanah.

Selain itu, penggunaan pupuk yang berlebihan dapat mengurangi kesuburan tanah dan juga menyebabkan pencemaran air, sehingga lebih baik mengganti pupuk dengan pupuk kandang, karena pupuk kandang merupakan zat organik yang ramah lingkungan dan juga mendaur ulang limbah tanaman dan hewan. . 

You may like these posts: