Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Rangkaian Magnetik Paralel?

Apa itu Rangkaian Magnetik Paralel?

Rangkaian magnet yang memiliki dua atau lebih dari dua jalur untuk fluks magnet disebut rangkaian magnet paralel.

Perilakunya dapat dibandingkan dengan rangkaian listrik paralel. Sirkuit (Rangkaian) magnetik paralel berisi area dimensi yang berbeda dan bahan yang memiliki berbagai jumlah jalur.

Apa itu Rangkaian Magnetik Paralel?

Gambar di atas menunjukkan rangkaian magnet paralel. Pada rangkaian ini, sebuah kumparan pembawa arus dililitkan pada tungkai tengah AB. Kumparan ini mengatur fluks magnet φ1 di bagian tengah sirkuit.

Fluks φ1 yang arahnya ke atas dibagi lagi menjadi dua jalur yaitu ADCB dan AFEB. Jalur ADCB membawa fluks φ2, dan jalur AFEB membawa fluks φ3. Terlihat jelas dari rangkaian di atas bahwa:

φ= φ2 + φ3

Dua jalur magnet ADCB dan AFEB membentuk sirkuit magnetik paralel, dengan demikian, belitan ampere (ATs) yang diperlukan untuk rangkaian paralel ini sama dengan belitan ampere (ATs) yang diperlukan untuk salah satu jalur.

Seperti yang kita ketahui, reluktansi (keengganan) adalah:

Apa itu Rangkaian Magnetik Paralel?

Jika S1 = reluktansi jalur BA akan menjadi

Apa itu Rangkaian Magnetik Paralel?

S2 = reluktansi jalur ADCB akan menjadi

Apa itu Rangkaian Magnetik Paralel?

S3 = reluktansi jalur AFEB akan menjadi

Apa itu Rangkaian Magnetik Paralel?

Oleh karena itu, total MMF (Gaya gerak magnet) atau putaran Ampere total yang diperlukan dalam rangkaian magnet paralel akan menjadi jumlah dari semua jalur paralel individu.

Total mmf yang dibutuhkan = mmf yang dibutuhkan untuk jalur BA + mmf yang dibutuhkan untuk jalur ADCB + mmf yang dibutuhkan untuk jalur AFEB

Apa itu Rangkaian Magnetik Paralel?

Dimana φ1. Φ2, φ3 adalah fluks dan S1, S2, S3 masing-masing adalah reluktansi jalur paralel BA, ADCB dan AFEB. 

You may like these posts: