ElektrikalInstrumen Listrik
Pengertian Ammeter, Simbol dan Jenisnya
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus disebut amperemeter. Arus adalah aliran elektron yang satuannya ampere. Oleh karena itu instrumen yang mengukur aliran arus dalam ampere dikenal sebagai ampere meter atau ammeter.
Amperemeter yang ideal tidak memiliki resistansi dalam. Tapi praktis ammeter memiliki resistansi internal yang kecil. Rentang pengukuran amperemeter tergantung pada nilai resistansi.
Representasi Simbolik
Huruf kapital A mewakili amperemeter di sirkuit.
Koneksi Ammeter di Sirkuit
Ammeter dihubungkan secara seri dengan rangkaian sehingga seluruh elektron besaran dan arus melewati ammeter. Rugi daya terjadi pada amperemeter karena besaran arus dan resistansi internalnya. Rangkaian amperemeter memiliki resistansi yang rendah sehingga terjadi drop tegangan yang kecil pada rangkaian tersebut.
- Seluruh besaran ukur dan arus melewati amperemeter.
- Penurunan tegangan rendah terjadi pada amperemeter.
Jenis Ammeter
Klasifikasi ammeter tergantung pada desainnya dan jenis arus yang mengalir melalui ammeter. Berikut ini adalah jenis-jenis amperemeter mengenai konstruksinya.
- Amperemeter kumparan putar permanen.
- Ammeter besi putar.
- Elektro-dinamometer ammeter.
- Amperemeter tipe penyearah.
Berdasarkan arus, ammeter dikategorikan menjadi dua jenis.
- Amperemeter AC
- Amperemeter DC
1. Ammeter PMMC
Dalam instrumen PMMC konduktor ditempatkan di antara kutub magnet permanen. Ketika arus mengalir melalui kumparan, ia mulai membelok. Defleksi kumparan tergantung pada besarnya arus yang mengalir melaluinya. Ammeter PMMC hanya digunakan untuk pengukuran arus searah.
2. Ammeter Kumparan Putar
Ammeter kumparan putar mengukur arus bolak-balik dan searah. Pada ammeter jenis ini, kumparan bergerak bebas di antara kutub-kutub magnet permanen. Ketika arus melewati kumparan, ia mulai membelok pada sudut tertentu. Defleksi kumparan sebanding dengan arus yang melewati kumparan.
3. Ammeter Elektro-dinamometer
Ini digunakan untuk pengukuran AC dan DC. Keakuratan instrumen tinggi dibandingkan dengan instrumen PMMC dan Besi putar. Kalibrasi instrumen sama baik untuk AC maupun DC, yaitu jika DC mengkalibrasi instrumen maka tanpa kalibrasi ulang digunakan untuk pengukuran AC.
4. Amperemeter Penyearah
Digunakan untuk mengukur arus bolak-balik. Instrumen menggunakan instrumen penyearah yang mengubah arah arus dan meneruskannya ke instrumen PMMC. Jenis instrumen tersebut digunakan untuk mengukur arus dalam rangkaian komunikasi.
Alat yang mengukur arus searah disebut amperemeter DC dan amperemeter yang mengukur arus bolak-balik disebut amperemeter AC.
Shunt Amperemeter
Arus bernilai tinggi langsung melewati ammeter yang merusak sirkuit internal mereka. Untuk menghilangkan masalah ini, resistansi shunt dihubungkan secara paralel dengan ammeter.
Jika arus besar dan besar melewati rangkaian, sebagian besar arus melewati hambatan shunt. Hambatan shunt tidak akan mempengaruhi kerja amperemeter, yaitu gerakan kumparan tetap sama.
Pengaruh Suhu dalam Amperemeter
Amperemeter adalah perangkat sensitif yang mudah terpengaruh oleh suhu sekitarnya. Variasi suhu menyebabkan kesalahan dalam pembacaan. Hal ini dapat dikurangi dengan membanjiri resistensi.
Resistansi yang memiliki koefisien suhu nol dikenal sebagai resistansi limpahan. Ini terhubung secara seri dengan amperemeter. Resistansi rawa mengurangi efek suhu pada meteran.