Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara Organisasi Formal dan Informal

Perbedaan Antara Organisasi Formal dan Informal

Organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Ada dua jenis struktur organisasi, yaitu organisasi formal dan organisasi informal.

Sebuah organisasi dikatakan sebagai organisasi formal ketika dua atau lebih dari dua orang berkumpul untuk mencapai tujuan bersama dan mereka mengikuti hubungan formal, aturan, dan kebijakan yang ditetapkan untuk kepatuhan dan terdapat sistem otoritas.

Di sisi lain, terdapat organisasi informal yang dibentuk di bawah organisasi formal sebagai sistem hubungan sosial, yang muncul ketika orang-orang dalam suatu organisasi saling bertemu, berinteraksi dan bergaul. Dalam kutipan artikel ini, kita akan membahas perbedaan utama antara organisasi formal dan informal.

Tabel Perbandingan

Dasar Perbandingan
Organisasi Formal
Organisasi Informal
Pengertian
Jenis organisasi di mana pekerjaan setiap anggotanya didefinisikan dengan jelas, yang kewenangan, tanggung jawab, dan akuntabilitasnya ditetapkan adalah organisasi formal.
Suatu organisasi yang dibentuk dalam organisasi formal sebagai jaringan hubungan interpersonal, ketika orang-orang saling berinteraksi, disebut komunikasi informal.
Dibentuk
Disengaja oleh manajemen puncak.
Secara spontan oleh anggota.
Tujuan
Untuk memenuhi, tujuan akhir organisasi.
Untuk memenuhi kebutuhan sosial dan psikologis mereka.
Sifat
Stabil, itu berlanjut untuk waktu yang lama.2
Tidak stabil
Komunikasi
Komunikasi resmi
Selentingan
Mekanisme kontrol
Aturan dan Regulasi
Norma, nilai dan keyakinan
Fokus pada
Performa kerja
Hubungan interpersonal
Wewenang
Anggota terikat oleh struktur hierarki.
Semua anggota sama.
Ukuran
Besar
Kecil

Definisi Organisasi Formal

Yang kami maksud dengan istilah organisasi formal adalah struktur yang muncul ketika dua orang atau lebih berkumpul untuk tujuan yang sama, dan ada hubungan legal & formal di antara mereka. Pembentukan organisasi semacam itu disengaja oleh manajemen tingkat atas. Organisasi memiliki seperangkat aturan, regulasi, dan kebijakannya sendiri yang dinyatakan secara tertulis.

Tujuan dasar berdirinya organisasi adalah tercapainya tujuan organisasi. Untuk tujuan ini, pekerjaan diberikan, dan wewenang didelegasikan kepada setiap anggota dan konsep pembagian kerja dan spesialisasi pekerja diterapkan sehingga pekerjaan diberikan berdasarkan kemampuan mereka. Pekerjaan masing-masing ditetapkan, dan peran, tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas yang terkait dengan pekerjaan itu didefinisikan dengan jelas.

Selain itu, terdapat struktur hierarki, yang menentukan hubungan otoritas logis dan mengikuti rantai komando. Komunikasi antara dua anggota hanya melalui saluran yang direncanakan.

Jenis Struktur Organisasi Formal

  • Organisasi Lini
  • Organisasi Lini dan Staf
  • Organisasi Fungsional
  • Organisasi Manajemen Proyek
  • Organisasi Matriks

Definisi Organisasi Informal

Organisasi informal dibentuk di dalam organisasi formal, Yaitu suatu sistem hubungan interpersonal antar individu yang bekerja di suatu perusahaan, yang terbentuk sebagai hasil dari orang bertemu, berinteraksi dan bergaul satu sama lain. Organisasi dibentuk oleh anggotanya secara spontan, yaitu dibentuk dari kebutuhan sosio-psikologis dan dorongan orang untuk berbicara. Organisasi ditampilkan dengan gotong royong, kerja sama, dan persahabatan antar anggota.

Dalam organisasi informal, tidak ada saluran komunikasi yang ditentukan, sehingga anggota dapat berinteraksi dengan anggota lain secara bebas. Mereka bekerja sama dalam kapasitas masing-masing dan bukan profesional.

Tidak ada seperangkat aturan dan regulasi yang mengatur hubungan antar sesama anggota. Sebaliknya, ini adalah seperangkat norma sosial, koneksi, dan interaksi. Organisasi bersifat pribadi yaitu tidak ada aturan dan peraturan yang diberlakukan pada mereka, pendapat, perasaan, dan pandangan mereka dihargai. Namun, sifatnya sementara, dan tidak berlangsung lama.

Perbedaan Utama Antara Organisasi Formal dan Informal

Perbedaan antara organisasi formal dan informal dapat ditarik dengan jelas dengan alasan berikut:

1. Organisasi Formal adalah organisasi yang tugas setiap anggotanya didefinisikan dengan jelas, yang kewenangan, tanggung jawab dan pertanggungjawabannya ditetapkan. Organisasi Informal dibentuk dalam organisasi formal sebagai jaringan hubungan interpersonal ketika orang-orang saling berinteraksi.

2. Organisasi formal sengaja dibuat oleh manajemen puncak. Sebaliknya, organisasi informal dibentuk secara spontan oleh anggota.

3. Organisasi formal ditujukan untuk memenuhi tujuan organisasi. Berbeda dengan organisasi informal yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan sosial dan psikologis mereka.

4. Organisasi formal bersifat permanen; itu berlanjut untuk waktu yang lama. Sebaliknya, organisasi informal bersifat sementara.

5. Organisasi formal mengikuti komunikasi resmi, yaitu saluran komunikasi telah ditentukan sebelumnya. Berbeda dengan organisasi informal, komunikasi mengalir ke segala arah.

6. Dalam organisasi formal, aturan dan regulasi seharusnya dipatuhi oleh setiap anggota. Berbeda dengan komunikasi informal, terdapat norma, nilai, dan kepercayaan yang berfungsi sebagai mekanisme kontrol.

7. Dalam organisasi formal, fokusnya adalah pada kinerja pekerjaan sedangkan dalam kasus organisasi informal, komunikasi antarpribadi lebih ditekankan.

8. Ukuran organisasi formal terus bertambah, sedangkan ukuran organisasi informal kecil.
Dalam organisasi formal, semua anggota terikat oleh struktur hierarki, tetapi semua anggota organisasi informal adalah setara.

Kesimpulan

Organisasi informal adalah kebalikan dari organisasi formal. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa semua anggota organisasi formal mengikuti rantai komando, yang tidak dalam kasus organisasi informal. Selain itu, ada hubungan atasan-bawahan (hubungan status) di yang pertama, sedangkan hubungan seperti itu tidak ada di yang terakhir karena semua anggota sama (hubungan peran). 

You may like these posts: